Mohon tunggu...
Dier Dzar Ghifari
Dier Dzar Ghifari Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Seorang manusia bebas yang tengah berproses di tempat dan keadaan apapun, mencoba menyusun rangkaian-rangkaian pengetahuan yang tersebar di dunia ini entah di manapun atau dari siapapun. Mari berbagi dan ramaikan aspirasi dan gagasan kita sehingga mampu membisukan teriakan-teriakan kepalsuan para komparador.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pesan untuk Wakil Kami yang Hanya Mewakili Kepentingan Perutnya

9 April 2011   06:26 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:59 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Sejarah telah engkau torehkan wahai para wakil rakyat yang bersemayam di senayan.

Engkau bersikeras ingin memoles sedemikian rupa tempat persemayamanmu, tidak hanya persemayaman rumah dinas akan tetapi proyek besar yang menghisap keuangan Negara pun engkau siasati agar terlaksana.

Setelah mobil dinas, lalu pengadaan Laptop, seterusnya apalagi yang engkau minta? Sementara berapa RUU yang engkau buat untuk kami dengan keseriusanmu mewakili kepentingan kami? Entah apa yang ada di otakmu wahai manusia yang mengatas namakan rakyat? Apakah otakmu sudah penuh terisi oleh video porno yang engkau lihat saat sidang paripurna?

Apakah engkau membutakan penglihatanmu dari pandangan penderitaan rakyat yang memilihmu? Apakah engkau menulikan pendengaranmu dari suara-suara rakyat yang telah memilihmu agar engkau mengurungkan niatmu untuk tidak selalu memoles tempat persemayanmu? Apakah engkau membisukan lisanmu dari ucapan-ucapan tegas dalam mengedepankan kepentingan rakyat?

Maka timbullah dari benakku, apa atau siapa yang sebenarnya kau wakili? Kepentingan kami sebagai rakyat kah? Atau hanya demi kepentingan perut-perut buncit kalian? Atau kepentingan pemenang tender yang akan memberikan fee untuk membuat peruat kalian semakin buncit?

Ujarmu, tempat persemayamanmu itu sangat perlu untuk diperbaiki karena berbagai fasilitas yang tak lagi memadai.

Pimpinanmu pun berujar bahwa pembahasan pembangunan Gedung persemayaman baru itu hanya bisa dibahas oleh para elit, lalu kau anggap apa kami ini?

Ingatlah wahai para manusia yang bersemayam di senayan, kami adalah pemegang kedaulatan bangsa ini.

Keberadaan kalian di senayan adalah karena karena kedaulatan kami.

Berpikir dan gunakanlah cara pandang sebagaimana kami menjalani kehidupan di bangsa yang makmur tapi termiskinkan ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun