Mohon tunggu...
Dier Dzar Ghifari
Dier Dzar Ghifari Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Seorang manusia bebas yang tengah berproses di tempat dan keadaan apapun, mencoba menyusun rangkaian-rangkaian pengetahuan yang tersebar di dunia ini entah di manapun atau dari siapapun. Mari berbagi dan ramaikan aspirasi dan gagasan kita sehingga mampu membisukan teriakan-teriakan kepalsuan para komparador.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Waktu Bertanda

23 April 2010   18:20 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:37 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Keadaan diri telah berubah begitu cepat seiring perputaran tata surya yang berjalan pada porosnya, tak ada yang bisa mengetahui jejak-jejak perubahan yang menandainya. Begitu liniernya waktu sehingga melepaskan ikatan-ikatan tanda yang menjadi tonggak dalam setiap perubahan.

Pada fase mana keberadaan manusia menemukan kenyamanan dalam kefitrahannya, semuanya berlalu begitu cepat dan semakin tajam dalam proses pengerucutannya pada satu titik kesederhanaan.

Titik yang menjadi tujuan semua realita, titik yang menjadi muara semua aliran kehidupan di alam yang hanya sementara ini. Titik yang memberikan jawaban atas Nadir-nadir kegelisahan yang semakin menemukan pergolakannya sehingga mampu memecah semua aral yang selalu menghinggapi jiwa, tak trebisikkan oleh alunan-alunan syahdu arti sebuah penghambaan, hingga terjebak dalam kejumudan yang memalsukan segala warna sejati sebuah jiwa yang hanyut.

Hanya berusaha merajut setiap simpul kesadaran tunggal atas kehakikatannya dalam bingkai gerak universal yang berjalan sesuai dengan tatanan kosmosnya.

Hancurkanlah simbol-simbol kepalsuan yang hanya memberikan sekat terhadap hamparan keindahan ridlo-NYA. Muliakanlah diriku, dirimu, dan dirinya dalam setiap nafas yang akan dihembuskan, nafas yang memberikan makna berisi dalam kehidupan, keberisian yang akan memberikan kekosongan dalam kesederhanaan setiap penghambaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun