Mohon tunggu...
Dier Dzar Ghifari
Dier Dzar Ghifari Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Seorang manusia bebas yang tengah berproses di tempat dan keadaan apapun, mencoba menyusun rangkaian-rangkaian pengetahuan yang tersebar di dunia ini entah di manapun atau dari siapapun. Mari berbagi dan ramaikan aspirasi dan gagasan kita sehingga mampu membisukan teriakan-teriakan kepalsuan para komparador.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Ku Terpuruk

18 April 2010   10:07 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:44 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Disaat keterpurukan tiba, muncul juga harapan-harapan di dalam hati untuk tidak menyerah terhadap keadaan. Saat itulah pembelajaran bagi seorang manusia bahwa hikmah yang terselip atas setiap keadaan selalu beriringan dengan kesabaran, harapan dan ikhtiar. Keadaan yang sulit tidak datang dengan sendirinya karena akibat takkan pernah ada tanpa adanya sebab, maka saat itu pula proses refleksi menjadi sebuah keniscayaan atas setiap tindak tanduk manusia. Sebuah keniscyaan yang mensifati kesulitan saat itu juga ada kemudahan, karena proses kesabaran dalam berikhtiar akan menunjukkan jalan keluarnya. Tiada yang patut disesali karena semua akibat memiliki sebab dan di balik itu semua ada makna yang terkandung bagi manusia untuk terus melangkah menuju kesempurnaan Illahiyah. Waktu takkan pernah menunggu karena perubahan adalah sebuah keniscayaan yang terus berlanjut dan hanya Tuhanlah yang berkuasa untuk menentukkan kapan perubahan itu akan berakhir…

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun