Mohon tunggu...
Dier Dzar Ghifari
Dier Dzar Ghifari Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Seorang manusia bebas yang tengah berproses di tempat dan keadaan apapun, mencoba menyusun rangkaian-rangkaian pengetahuan yang tersebar di dunia ini entah di manapun atau dari siapapun. Mari berbagi dan ramaikan aspirasi dan gagasan kita sehingga mampu membisukan teriakan-teriakan kepalsuan para komparador.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Lantangnya Pagiku

6 Januari 2010   10:39 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:36 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat hembusan nafas menghembus beriringan dengan datangnya dingin di pagi hari. Panorama hidup yang bercerita memulai kisahnya saat itu juga. Hari ini , hari esok atau hari-hari yang sudah berlalu hanyalah fase-fase dalam rentetan perjalanan waktu. Semua selalu bergerak dan selalu bergerak bukan hanya perpindahan yang berhenti pada satu titik tapi terus bergerak dengan segala keteraturannya. Gerak yang sesuai dengan keteraturannya hanya akan menuju sumber mutlak keberadaan yang mengadakan segala sesuatu. Saat sebuah perjalanan tertawa dalam kesejatiaannya aku hanya bisa terdiam dan menerima tanpa bisa bereaksi dan melawan yang seharusnya sudah menjadi kewajibanku.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun