Benar benar seperti bayi baru lahir, banyak rasa dan pengalaman yang baru pertama kali aku rasakan. Jauh dari rumah, struggle and fight alone, itu tidaklah mudah. Walau saat kuliahpun sama, kos di luar kota dan sendiri, hal tersebut sangat jauh berbeda saat kau hidup dan kos untuk bekerja.
Dan pada akhirnya kamu sadar dan mengetahui, jika tidak ada orang lain yang bisa membantu selain diri kamu sendiri, darisitulah semua berawal. Rasa semakin kuat, semakin berani, semakin mandiri, karena keluar dari zona nyaman, semua yang ada dalam diripun ikut keluar untuk berusaha melindungi diri sendiri.
Such a great experience!Â
Bersyukurlah karena rindu rumah
Hingga sebuah pemikiran muncul, rasa homesick ini sepatutnya harus disyukuri, rasa ini adalah sebuah bukti jika kamu sedang bekerja keras diluar rumah. Lihatlah kawan kawan lain, banyak yang ingin merasakan hal ini karena mereka selalu saja diam diri dirumah karena tidak memiliki kegiatan yang harus dilakukan diluar rumah. contohnya pengangguran.
Pemikiran itu yang selalu membantuku mengatasi rasa homesick ini, ketika sindrom rindu rumah muncul, kini secara otomatis yang keluar adalah perasaan bangga, bangga karena bisa merasakan rindu rumah.
Ada yang belum bisa melawan rasa homesick itu? cobalah caraku, be positive!
Berbaiksangkalah
Aku lulus dari Universitas Swasta, akupun bukan wisudawan terbaik di angkatanku. Tapi, teman teman bilang aku beruntung. Banyak juga yang bertanya, mengapa bisa bekerja disini, bisa bekerja disana.