Mohon tunggu...
Dienrapra
Dienrapra Mohon Tunggu... Penulis - writerpreneur

Man Jadda Wa Jadda

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Berjalan Tanpa Jejak

14 November 2024   15:45 Diperbarui: 14 November 2024   15:50 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Langkah kaki ringan tanpa nyawa,
Mengiringi hari tanpa suara,
Terdengar desahan napas berat,
Meninggalkan bayangan masa lalu,
Hilang satu per satu,
Tak tersisa buih kehidupan,
Puing-puing hati berserakan,
Meninggalkan luka dalam,
Menusuk relung hati....
Butiran debu menyilaukan mata,
Menutup semua luka,
Namun masih terlihat sayatan yang begitu dalam,
Tetesan air jatuh tanpa terlihat,
Dalam lubang kehancuran sosok tak bernyawa,
Pandangan kosong tanpa pengharapan....

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun