Istilah paylater populer guna membayar pinjaman secara online mengikuti perkembangan jaman, seperti saat ini dimana semua sudah serba digital dengan metoda menunda pembayaran secara mencicil. Paylater ini dipergunakan pada perusahaan yang bergerak di bidang digital sebagai salah satu sarana alternatif pembayaran.Â
Paylater secara umum penggunaannya seperti kartu kredit namun lebih praktis dan mudah berupa pinjaman yang dapat dibayar dalam jangka waktu tertentu. Dapat dipergunakan untuk membeli keperluan yang sifatnya mendesak. Kehadiran fitur paylater saat ini menonjol dengan adanya perkembangan akses internet serta telepon selular yang mendukung dalam cakupan pertumbuhan bisnis.Â
Layanan paylater semakin populer dengan menawarkan kemudahan dan keamanan melakukan transaksi secara online. Pembayaran paylater ini semakin diminati terlebih pada masa pandemi, dimana terbatasnya mobilitas masyarakat dalam arus jual beli dan transaksi keuangan.
Ada 2 hal yang perlu diketahui dalam fitur paylater antara lain: fitur paylater bawaan dari eCommerce dan aplikasi dari pihak ketiga khusus bergerak di bidang fintech.
Paylater menawarkan kelebihan dengan fasilitas pengguna bisa membeli barang atau kebutuhan yang diperlukan secara proses instant, dimana pengguna dapat langsung mengakses aplikasi penyedia fasilitas paylater. Dalam hal ini berbeda dengan kartu kredit yang menunggu persetujuan dari pihak bank dan butuh waktu beberapa hari, sedangkan paylater bisa langsung dipergunakan melalui aplikasi penyedia fasilitas tersebut.
Perbedaan lainnya dapat dilihat dari bunga pada paylater yang cukup tinggi dan dikenakan pada saat jatuh tempo pembayaran pinjaman, sedangkan bunga kartu kredit dikenakan apabila menunggak pembayaran atau tidak langsung melunasi pinjaman. Sehingga proses yang instant ini membuat pengguna melakukan perilaku konsumtif.
Dalam hal ini paylater dipergunakan untuk membeli barang konsumsi, berdasar sisi perencanaan keuangan bahwa konsumsi kebutuhan disesuaikan dengan kemampuan, sehingga disarankan tidak berhutang atau menggunakan dana talangan. Namun apabila ada sesuatu yang sifatnya mendesak dapat menggunakan dana darurat jika resiko yang ditanggung tidak dicukupi bisa menggunakan asuransi.Â
Penggunaan paylater dapat dipergunakan untuk membeli bahan baku yang nantinya akan dijual belikan lagi, sehingga barang tersebut mempunyai nilai tambah dan perlu diperhitungkan biaya-biaya yang ditimbulkannya.Â
Keuntungan dan Kerugian Penggunaan Paylater
Penggunaan fitur paylater perlu diperhatikan perencanaan keuangan  dengan mempertimbangkan keuntungan dan kerugian dari aplikasi ini, antara lain:
1. Keuntungan Paylater
- Proses mudah, yaitu proses yang ditawarkan dari pendaftaran hingga pengajuan pinjaman melalui fitur paylater cukup mudah dengan dilakukan secara online.
- Tenor atau jangka waktu pinjaman fleksibel, yaitu setiap platform menawarkan berbagai tenor atau jangka waktu yang berbeda mulai 3 sampai 12 bulan tanpa bunga pada saat pengajuan tenor atau jangka waktu pinjaman tersebut.
- Pengajuan secara online, yaitu layanan paylater dalam dilakukan kapan dan dimana saja dapat dipergunakan di saat mengalami kebutuhan yang mendesak.
2. Kerugian Paylater
- Konsumtif. Adanya ketertarikan akan proses dan produk yang mudah dalam mengajukan pinjaman membuat pengguna menjadi berperilaku konsumtif tanpa memikirkan bunga yang dikenakan pada saat jatuh tempo pembayaran.
- Tagihan membengkak. Sebelum menggunakan aplikasi paylater sebaiknya perlu dipikirkan kebutuhan apa yang mendesak sehingga tagihan tidak membengkak, dikarenakan bunga dikenakan saat pembayaran pada jatuh tempo pinjaman.
- Keamanan. Sebelum melakukan pengajuan pinjaman melalui paylater sebaiknya perlu diperhatikan apakah berada dalam pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sehingga terjamin keamanannya.Â
Tips Mengatur KeuanganÂ
Dana yang ada dapat dialokasikan pada hal-hal yang dirasa penting dan memahami cara mengatur keuangan agar tidak mudah tergiur dengan penawaran dari paylater, berikut beberapa tipsnya antara lain:
- Bedakan kebutuhan dan keinginan. Menyusun rencana keuangan bulanan yang tepat mana kebutuhan atau keinginan. Dengan dapat membedakan antara kebutuhan atau keinginan, dapat mengatur keuangan lebih mudah tanpa sekedar kepuasan pribadi.
- Membuat perencanaan. Rencana keuangan dapat dibuat dengan menyusun pengeluaran dan pendapatan per bulan sehingga dapat dipantau secara seksama tiap bulannya.Â
- Menggunakan kartu kredit dengan bijak. Perlu dipertimbangkan penggunaan kartu kredit dalam berbagai kebutuhan guna mencegah perilaku konsumtif dan konsekuensi jangka waktu pinjaman.
- Investasi. Perlu dipikirkan melakukan investasi guna masa depan keluarga, baik berupa properti, emas maupun reksadana.
- Dana darurat. Menysihkan sedikit dana dari penghasilan yang didapat dan pastikan dana darurat ini dapat bermanfaat ketika ada kebutuhan mendesak.
- Paylater dan cashback. Menggunakan dua fitur tersebut secara bijak dengan memanfaatkan sebagai cara mengatur keuangan bulanan.
- Rencana belanja bulanan. Kebutuhan bulanan perlu direncanakan dan diutamakan kebutuhan pokok terlebih dahulu.
- Masak dan makan di rumah. Hal ini sangat ampuh demi menekan biaya pengeluaran keluarga.
- Menabung. Jika memiliki penghasilan yang tetap tiap bulannya, lebih baik menyisihkan beberapa uang untuk ditabung.
- Pendapatan tambahan. Perlunya mencari pendapatan tambahan dari pekerjaan sampingan, seperti bisnis rumahan.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H