saat diri larut dalam keluh tak berujung kau datang dengan hembusan nafas khas kita sama memadu mengukir indahnya cengkrama sejenak, melupakan bahwa kita sebenarnya samasama asing lukisan otakku kali ini di kotakkotak bagaimana jelas terbaca? seperti goresangoresan aliran Surrealisme tanpa pernah nampak nyata Dien Makmur, Majenang, 2011
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!