saat diri larut dalam keluh tak berujung kau datang dengan hembusan nafas khas kita sama memadu mengukir indahnya cengkrama sejenak, melupakan bahwa kita sebenarnya samasama asing lukisan otakku kali ini di kotakkotak bagaimana jelas terbaca? seperti goresangoresan aliran Surrealisme tanpa pernah nampak nyata Dien Makmur, Majenang, 2011
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!