Mohon tunggu...
Dien Makmur
Dien Makmur Mohon Tunggu... -

https://www.facebook.com/senja.d.kintamani

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Karena Nusyus

10 Agustus 2011   15:48 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:55 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keadaan kian melemah ketika semua terpisah berlawan arah mihrab tempat dimana lelaki harus berdiri kosong , sudah lama tak pernah terisi Jika harus menjadi imam, siapa yang akan mengisi shaf ? situasi tak memungkinkan lagi bisa berjamaah berdiri masing-masing ditempat yang terpisah Jangan pernah salahkan keadaan, pun Tuhan ketika semua berjalan jauh dari perencanaan bagaimana bisa di persatukan, dalam satu ikatan erat ? jika nusyus menjadikan silang pendapat Syiqaq diajukan, penuh keikhlasan replik, duplik, petitum dipersiapkan nafkah idah dan mutah kemudian diberikan semuanya akan menjadikan tenang dan nyaman Dien Makmur, Jakarta, 2011 __________________________________________________________________________ “Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu: “Jika kamu sekalian mengingini kehidupan dunia dan perhiasannya, maka marilah supaya kuberikan kepadamu mut’ah dan aku ceraikan kamu dengan cara yang baik.”  (Al Ahzab(33):28) NOTE : ~ Mihrab ;      adalah tempat berdirinya Imam sholat ~ Nusyus ;      adalah keadaan dimana si suami atau istri meninggalkan kewajibannya sebagai seorang suami atau istri ~ Replik :      berkas/surat dari Penggugat (Pemohon) tentang tanggapan dari adanya Jawaban Tergugat(Termohon) ~ Duplik :      berkas/surat dari Tergugat (Termohon) tentang tanggapan dari adanya Replik si Penggugat (Pemohon) ~ Mutah :      adalah pemberian (kado) terakhir dari mantan suami kepada mantan istrinya sebagai adanya akibat perceraian

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun