Mohon tunggu...
DiendiAD
DiendiAD Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

Mahasiswa Mercubuana

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Diskursus Jeremy Bentham's Hedonic Calculus dan Fenomena Kejahatan Korupsi di Indonesia

14 Desember 2023   19:54 Diperbarui: 14 Desember 2023   20:45 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nama: Diendi Athalla Dewanda

NIM:41821010096

Jurusan: Sistem informasi

Fakultas: Ilmu komputer

Mata Kuliah : Pendidikan Anti Korupsi dan Etik UMB

Dosen : Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak

Diskursus Jeremy Bentham mengenai Kalkulus Hedonistik

Jeremy Bentham, seorang filsuf dan reformator Inggris yang berpengaruh pada abad ke-18 dan ke-19, dikenal atas filsafat utilitarianismenya, yang berpusat pada prinsip memaksimalkan kesenangan dan meminimalkan rasa sakit. Kalkulus Hedonistik merupakan bagian kunci dari utilitarianisme Bentham dan merupakan metode yang dia usulkan untuk menentukan nilai moral suatu tindakan dengan mengkuantifikasi jumlah kesenangan atau rasa sakit yang dihasilkannya.

Kalkulus Hedonistik terdiri dari tujuh faktor yang menurut Bentham seharusnya dipertimbangkan saat mengevaluasi kesenangan atau rasa sakit yang dihasilkan oleh suatu tindakan. Faktor-faktor tersebut adalah:

  • Intensitas: Seberapa kuat kemungkinan kesenangan atau rasa sakit?
  • Durasi: Berapa lama kesenangan atau rasa sakit akan berlangsung?
  • Ketetapan atau Ketidakpastian: Seberapa mungkin kesenangan atau rasa sakit akan terjadi?
  • Kedekatan atau Jarak Jauh: Seberapa cepat kesenangan atau rasa sakit akan terjadi?
  • Fekunditas: Probabilitas bahwa tindakan tersebut akan diikuti oleh sensasi sejenis (kesenangan atau rasa sakit).
  • Kemurnian: Probabilitas bahwa tindakan tersebut tidak akan diikuti oleh sensasi sejenis yang berlawanan.
  • Rentang: Jumlah orang yang terpengaruh oleh tindakan tersebut.

Bentham menyarankan untuk mempertimbangkan setiap faktor ini saat menentukan total utilitas (kesenangan atau kebahagiaan) suatu tindakan. Tujuannya adalah memaksimalkan kesenangan secara keseluruhan dan meminimalkan rasa sakit secara keseluruhan bagi sebanyak mungkin orang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun