Mohon tunggu...
DiendiAD
DiendiAD Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

Mahasiswa Mercubuana

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Diskursus Jeremy Bentham's Hedonic Calculus dan Fenomena Kejahatan Korupsi di Indonesia

14 Desember 2023   19:54 Diperbarui: 14 Desember 2023   20:45 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan berakhirnya diskusi ini, kita diingatkan untuk tetap terlibat dalam pemikiran etis yang mendalam, mempertimbangkan nilai-nilai, konsekuensi, dan konteks dalam upaya mencapai kebijakan dan tindakan yang membawa keadilan dan kesejahteraan bagi banyak orang.

Fenomena Kejahatan Korupsi di Indonesia

Pendahuluan

Kejahatan korupsi merupakan masalah yang meresahkan di Indonesia. Tujuan artikel ini adalah melakukan analisis mendalam terhadap fenomena kejahatan korupsi di Indonesia dengan memahami sejarah, akar penyebab, dan dampaknya yang merugikan.

Sejarah Kejahatan Korupsi di Indonesia

Sejarah kejahatan korupsi di Indonesia melibatkan rentang waktu yang panjang, mulai dari masa Kerajaan hingga era modern. pada masa kerajaan Ada yang mengatakan praktik korupsi sudah marak di nusantara sejak jaman kerajaan, saat itu rakyat yang masih buta huruf dan belum berpendidikan ditipu oleh para pejabat kerajaan. Mereka dikenakan pajak yang jauh lebih tinggi dari yang ditetapkan oleh kerajaan. Kelebihan tarikan pajak ini selanjutnya dinikmati oleh para pejabat kerajaan. Selama masa kolonial Belanda, praktik korupsi sudah ada dalam bentuk yang berbeda seperti mengurangi gaji  . Setelah merdeka, Indonesia menghadapi tantangan serius dalam membentuk sistem pemerintahan bebas dari korupsi. Pada masa Orde Baru, rezim Soeharto dikenal dengan kontrol penuh terhadap sumber daya dan kekuasaan.

Input sumber gambar
Input sumber gambar

kenapa Kejahatan Korupsi bisa muncul

Pemahaman terhadap akar penyebab kejahatan korupsi di Indonesia menjadi kunci untuk merancang strategi pemberantasan yang efektif. Beberapa faktor penyebab utama meliputi:

  • Tradisi: Korupsi yang telah terjadi pada zaman kerajaan membuat korupsi menjadi tradisi gelap turun menurun indonesia.
  • Kultur dan Norma: Kultur dan norma yang menganggap korupsi sebagai hal yang biasa turut memperkuat praktik korupsi.
  • Lemahnya Sistem Hukum dan Pengawasan: Ketidakpastian hukum, lemahnya sistem pengawasan, dan rendahnya hukuman terhadap pelaku korupsi menciptakan lingkungan yang mendukung kejahatan ini.
  • Kesenjangan Ekonomi: Kesenjangan ekonomi yang signifikan dapat menciptakan motivasi untuk mencari keuntungan pribadi secara ilegal.

Dampak Kejahatan Korupsi di Berbagai Bidang

Kejahatan korupsi tidak hanya merugikan secara moral, tetapi juga berdampak luas di berbagai bidang. Dampaknya melibatkan aspek ekonomi, politik, dan sosial. Artikel bagian pertama ini lebih difokuskan pada konsep sejarah dan akar penyebab kejahatan korupsi.

  • Dampak Kejahatan Korupsi di Bidang Ekonomi
    Kejahatan korupsi memberikan dampak serius terhadap pertumbuhan ekonomi suatu negara. Investor lebih cenderung menghindari negara dengan tingkat korupsi tinggi karena ketidakpastian hukum dan risiko kerugian. Praktik korupsi juga menciptakan birokrasi yang lamban dan tidak efisien.
  • Dampak Kejahatan Korupsi di Bidang Kesehatan dan Pendidikan
    Dalam konteks kesehatan, korupsi memiliki dampak fatal terutama selama masa pandemi COVID-19. Di sektor pendidikan, korupsi merugikan generasi mendatang. Pungutan liar dan praktik korupsi di bidang pendidikan merugikan siswa-siswa yang seharusnya menjadi aset masa depan negara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun