Mohon tunggu...
Dien Alski
Dien Alski Mohon Tunggu... Sales - Semarang, Rembang, Purbalingga, Banyumas, Kebumen

Melihat, mendengar, membaca, mengamati, kemudian mencoba untuk menulis

Selanjutnya

Tutup

Politik

Rakyat Irak: Esih Penak Jamanku, Tho?

10 April 2023   00:17 Diperbarui: 10 April 2023   00:48 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

MAYORITAS rakyat Irak menilai kehidupan mereka lebih buruk setelah runtuhnya rezim Saddam Hussein, 20 tahun silam. Sebanyak 60 persen responden yang wawancarai Gallup Internasional mengaku kondisi Irak lebih jelek dibanding sebelum invasi Amerika Serikat pada 2003.

Gallup International melakukan survei tatap muka di seluruh 18 wilayah setingkat provinsi) di Irak dengan sampel 2.024 orang dewasa. Penelitian dilakukan Februari 2023 lalu.

Rezim Saddam Hussein digulingkan Amerika Serikat pada tahun 2023. Kepemilikan senjata pemusnah massal (nuklir) menjadi alasan penyerangan terhadap negara yang berbatasan dengan Iran dan Kuwait itu. Namun setelah Saddam digulingkan, tidak ditemukan adanya senjata nuklir di Negeri Seribu Satu Malam itu. Perang yang dikobarkan Amerika telah menewaskan ratusan ribu warga Irak.

Berdasar survei, mayoritas rakyat Irak yakni 51 persen menilai alasan Amerika menyerang Irak adalah menguasai sumber daya alamnya. Kemudian 29 persen untuk menggulingkan rezim. Sebanyak 8 persen demi kepentingan kontraktor pertahanan Amerika Serikat. Serta 6 persen menilai tujuan Amerika Serikat adalah memberantas terorisme.

Presiden Irak Saddam Hussein digulingkan oleh militer gabungan Amerika Serikat dan Inggris. Perang tersebut diberi nama Perang Teluk III, pada tahun 2003-2011. Presiden Amerika Serikat adalah George W Bush (Junior) dari Partai Republik (presiden AS ke-43). Bush Junior merupakan anak dari George W Bush Senior, presiden Amerika Serikat ke-41.

Perang Teluk II dipmpin oleh George W Bush Senior pada tahun 1990-1991. Adapun Perang Teluk III dipimpin George W Bush Junior. Perang-perang tersebut tentu dimenangkan Amerika Serikat. Irak jelas bukan tandingan negara adidaya. Apalagi Amerika Serikat dibantu sekutunya seperti Inggris dan Perancis.

Perang Teluk III berakhir dengan digulingkan dan ditangkapnya Saddam Hussein. Presiden dari Partai Baath (Partai Kebangkitan) yang beraliran sosialis itu mati di tiang gantungan.

Kini 20 tahun berlalu semenjak Saddam Hussein terguling. Berdasar survei, rakyat menilai kondisi Irak lebih baik di era Saddam. Mirip dengan ungkapan populer di Indonesia: esih penak jamanku, tho?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun