a) BUNYI
Bunyi ditimbulkan oleh suatu benda yang bergetar, kemudian melalui udara bunyi tersebut sampai ke telinga manusia. Bunyi merupakan peristiwa getaran, peristiwa getaran dapat cepat dapat pula lambat. Bunyi dibedakan menjadi dua, yaitu gaduh dan nada. Gaduh adalah bunyi yang tidak teratur getarannya, yaitu bunyi yang selalu berubah baik lama maupun kecepatan getaran. Nada/laras/not adalah bunyi teratur getaran, baik lama maupun kecepatan getarannya.
1. Tinggi nada, di tentukan oleh jumlah getaran tiap detik, makin banyak jumlah getaran perdetik, maka tinggi bunyinya. Perbandingan frekuensi suara dari satu suara ke suara berikutnya, yaitu :
c - d - e - f - g - a - b - c
do - re - mi - fa - so - la - ti - do
24 : 27 : 30 : 32 : 36: 40 : 45 : 48
Perbandingan-perbandingan yang tetap dinamakan interval (jarak dari satu nada ke nada yang lain lebih tinggi atau lebih rendah). Tinggi nada dapat diukur dengan garpu tala (stemvork) dan stemfluit (pitc pipe).
2. Mengukur tinggi nada Tinggi nada yang sudah tetap itu ,supaya mudah diguankan orang dan mudah dibawa-bawa untuk dijadikan pedoman ukuran, maka dapa t disimpanm dalam alat -alat yang bernama garpu taala (stemvork) dan stemfluit (pitch pipa).
b) NOTASI MELODI
1. Notasi Huruf John Curwen, merupakan notasi paling mudah yang didasarkan pada bunyi nadanya. Kita membaca notasi melodi dengan do re mi fa so la ti do. Notasi ini ditemukan oleh john curwen 1816-1880).
2. Notasi huruf ( musik), merupkan notasi yang ditulis dengan huruf terdiri dari tujuh huruf dengan urutan c d e f g a b dan 0 (nol) untuk diam dari c sampai b terdiri dari tujuh nada yang disebut oktaf.