Sementara, pada pemilu 2024 PAN memperoleh 455.906 suara dan 10 kursi di DPRD DKI Jakarta.
Sedangkan, untuk perolehan suara PAN di DKI Jakarta pada pemilu 2019 DPR RI sejumlah 171.081 suara dan mendapatkan 2 kursi di DPR RI.
Di pileg 2024 perolehan suara PAN meningkat menjadi 434.100 suara dan mendapatkan 3 kursi di Senayan.
Dari perbandingan data pemilu 2019 dan 2024 ini maka, perolehan suara dan kursi PAN baik untuk DPRD dan DPR RI mengalami trend peningkatan.
Potensi Menang KIM di Pilkada DKI Jakarta
Sebagai figur muda Gen Z/Milenial dan representasi kaum perempuan dalam bursa pilgub DKI Jakarta dari Koalisi Indonesia Maju (KIM). Zita Anjani memiliki peluang menang jika dipasangkan dengan beberapa nama bakal calon gubernur (bacagub) DKI Jakarta dari Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Ada beberapa nama kuat yang berpotensi menjadi bacagub DKI Jakarta dari KIM.
Salah satunya Ridwan Kamil (Golkar) figur senior dan memiliki pengalaman sebagai Gubernur Jawa Barat.
Selanjutnya, ada nama Budisatrio Djiwandono (Gerindra) dan Kaesang Pangarep (PSI, keduanya figur muda yang memiliki visi dan misi membangun Jakarta untuk Indonesia.
Jadi, kalau disimulasikan Zita Anjani dipasangkan dengan Ridwan Kamil, Budisatrio Djiwandono, ataupun Kaesang Pangarep, peluang KIM memenangkan pilkada DKI Jakarta sangat besar. Karena PAN, Gerindra, Golkar, Demokrat dan PSI pada pemilu legislatif 2024 mengalami trend peningkatan signifikan perolehan kursi dan suara di DKI Jakarta.
Apalagi DPT pemilu 2024 di DKI Jakarta merupakan jumlah pemilih terbanyak di Jakarta Timur yang menjadi dapilnya saat pileg 2024 menjadi  2.383.972 pemilih.