Mohon tunggu...
Diella Clarissa
Diella Clarissa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Psikologi

Mahasiswa aktif jurusan psikologi semester 4

Selanjutnya

Tutup

Indonesia Sehat

Sering Mengantuk Gejala Narkolepsi, Sadari Gejalanya pada Diri Anda

18 April 2023   14:23 Diperbarui: 30 Mei 2023   13:08 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penanganan yang Dapat Dilakukan

Hingga saat ini, belum ditemukan obat yang bisa sungguh menyembuhkan narkolepsi. Maka, penanganan pun lebih ditekankan pada pengelolaan gejala dari narkolepsi ini (Ahmed & Thorpy, 2010). Penanganan bagi pasien narkolepsi sendiri perlu dirancang khusus serta disesuaikan untuk setiap individu, dan perlu melibatkan pemberian edukasi bagi para pasien pula. Untuk memaksimalkan intervensi, penggabungan penggunaan obat dan pengelolaan perilaku penting untuk dilakukan. 

Penggunaan obat-obatan umumnya digunakan untuk mengurangi gejala-gejala biologis seperti mengurangi rasa kantuk, meningkatkan kewaspadaan, dll. Sedangkan, intervensi perilaku ditujukan untuk memaksimalkan keberfungsian individu dan mendukung peran obat. Intervensi perilaku diharapkan dapat mengurangi risiko depresi dan kecemasan, serta dapat meningkatkan kualitas hidup. Menurut Morse (2019), beberapa strategi yang bisa dilakukan untuk membantu mengatasi gejala perilaku tidur yang kurang baik adalah:

  • Strategic caffeine: memanfaatkan kafein untuk meningkatkan performa dan kewaspadaan

  • Sleep hygiene: penerapan perilaku yang dapat meningkatkan kualitas tidur dan mengurangi gejala 

  • Sleep scheduling: jadwal bangun-tidur yang teratur

  • Cognitive behavioral therapy: penerapan perilaku yang diperlukan untuk meningkatkan kualitas hidup (kondisi fisik, emosi, dan kognitif)

  • Strategic napping: waktu tidur singkat yang direncanakan dalam durasi tertentu untuk meningkatkan performa dan kewaspadaan

  • Support groups: bergabung dalam komunitas untuk saling berbagi dukungan dan informasi (banyak diharapkan oleh pasien remaja)

  • Exercise: aktivitas kardiovaskular apa pun untuk pergerakan fisik

  • Mindfulness: meditasi dan kesadaran diri

  • HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    5. 5
    6. 6
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Indonesia Sehat Selengkapnya
    Lihat Indonesia Sehat Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun