Mohon tunggu...
Diella Dachlan
Diella Dachlan Mohon Tunggu... Konsultan - Karyawan

When the message gets across, it can change the world

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

(Flores) Tips Mengunjungi Wae Rebo

27 September 2012   11:48 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:36 8256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13487462471982065002
13487462471982065002

Di rumah adat yang diperuntukkan untuk tamu. Bersama Pak Alexander Ngadus (64 tahun) kiri dan Pak Yosef Katup (42 tahun) kanan

Pak Yosef menunjukkan satu lembar kertas berisi tata cara perilaku selama kita berada di Wae Rebo.  Beberapa diantaranya adalah berpakaian sopan. Ini berarti kalau bisa tidak pakai tank top dan hot pant bagi perempuan. Selain dingin, karena hal itu akan membuat risih warga. Tidak menunjukkan kemesraan antara lawan jenis (ataupun sejenis) seperti berpegangan tangan, berpelukan atau berciuman, bahkan untuk suami istri sekalipun.

Menjaga perilaku dan berbicara. Tidak mengumpat apalagi memaki. Tidak menggunakan alas kaki ketika masuk ke rumah. Sebaiknya tamu juga menahan diri untuk tidak langsung ambil gambar dan berkeliling desa sebelum melewati proses Waelu. Memang ini sulit, karena ketika menginjakkan kaki di Wae Rebo, nafsu untuk langsung memotret dan berkeliling begitu besar. Tetapi, tahanlah diri kita setidaknya selama 30 menit ke depan ketika tiba. Toh kita akan punya waktu ber-jam-jam kemudian untuk eksplorasi. Di Wae Rebo sudah ada kamar mandi yang cukup modern dengan bak mandi dan WC. Terima kasih untuk para arsitek muda kita yang membangunkan fasilitas ini ketika mereka serta masyarakat dengan bantuan Yayasan Tirto Utomo membangun tiga buah rumah adat (Mbaro Niang) di Wae Rebo. Sebagai Rekap Biaya Mengambil biaya termahal untuk menempuh Wae Rebo untuk 2 hari 1 malam, maka Anda akan dapat memprediksi biaya sekitar Rp 625,000, dengan perincian kasar sebagai berikut. Rp 200,000 (menginap di Denge) + Rp 150,000 (porter)+ Rp 225,000 (menginap di Wae Rebo) + Rp 50,000 (ilustrasi biaya sukarela Waelu) Biaya ini diluar biaya transportasi menuju ke Denge sebelum trekking dari Labuan Bajo atau Ruteng. Tentu saja ada alternatif lebih murah misalnya dengan mengurangi biaya menginap di Denge dan porter atau tidak menginap di Wae Rebo (meski rugi besar kalau melewatkan ini). Selamat menikmati waktu Anda di Wae Rebo. Percayalah, jika Anda seperti saya, Anda akan sulit untuk tidak jatuh cinta pada Kampung ini. Dan jika Anda ternyata cengeng seperti saya, akan sulit menahan air mata ketika mesti meninggalkan “Kampung Halaman” ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun