Tubuh ini cukup kokoh
…tapi tak kuat menggendong
anak-anak itu
ke atas tumpukan padi yang menguning
yang ditetesi air bening
Mata ini cukup jelas
tuk memandang
…tapi hanya bisa menyaksikan
anak-anak itu
tak melawan dijilati
lalat-lalat yang lapar
di antara bibir yang retak
Jiwa ini masih handal
untuk melintasi titik-titik angkasa
…tapi tiada daya untuk memeluk jiwa
anak-anak itu
yang berjuang untuk bernafas
dengan sisa-sisa hawa yang panas
Apakah aku lumpuh
terasing dalam keheningan
terpejam dalam kekosongan
tersekap dalam kedinginan
Apakah aku rapuh
terpenggal oleh ketakpedulian
tertawa oleh tangisan
tertahan oleh pertanyaan
Kenapa Tuhan tidak menjatuhkan
biji-biji emas yang menggelayut
di atas langit anak-anak itu?
Atau bangsat-bangsat itu telah merampasnya?
Kenapa tak pernah aku jawab pertanyaan tentang anak-anak itu?
Ah, aku tak berdaya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H