Ku terbelit
di antara resah dan dosa
hasrat terus menggerus dada
…dan engkau terus merayu
Hilang sudah
kata ‘jangan!’
semua berubah menjadi putih
kemudian memerah menyala
Aku telah lupa
siapa Aku
siapa Engkau
…dan engkau terus mencumbu
Kuberjuang dalam peluh
Engkau berkeringat mengaduh
Kusudahi semua
penghabisan yang buta
…dan engkau tak mengeluh
Kutergeletak tak berdaya
dikerumuni warna merah
yang kemudian menghitam
Suara tangismu menampar gelapku
kemudian kuterjaga
semua berlalu sudah
…dan aku kalah
melawan hasrat semu
Di sini
di kamar ini
Aku tak sendiri
bersama Engkau,
wahai Dosaku!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H