“Ka Clara ini buahnya enak loh, murah lagii”, Sabine mengambil satu buah dan menunjukkannya ke Clara.
“Hahaha, oh ya ? Nanti kita makan bareng-bareng yaa .. Ayo masuk , kakak udah bikinin masakan yang paling enak buat kalian.”
Mereka bertiga berbicara satu sama lain sambil menikmati masakan Clara pada malam itu sedangkan ayah Clara, Pak Anwar, sedang berada di Hannover untuk mengunjungi koleganya. Albert sesekali menghibur mereka berdua dengan melodi piano yang ia mainkan di rumahnya Clara. Sabine terlihat asyik bermain bersama Clara hingga ia tertidur di pangkuannya.
“Lucu ya kalau melihat dia lagi tertidur..”, Clara berbisik pelan kepada Albert yang duduk disampingnya.
“lucu apaan ? Tumben dia kalem kalau tidur di dekat kamu”
“Hehehe, emang biasanya gimana ?”
“Ssst, ada yang lagi tidur ..”
“Oh, iya ya.. kamu sih ..”
“...”, Albert memandangi Clara dan seketika itu ia teringat pertemuannya dengan seorang lelaki beberapa tahun yang lalu selagi ia pulang ke Indonesia.