Setelah banjir di bulan Februari, baru kita bisa melihat kenyataan yang ada. Kenyataan yang menyakitkan bahwa Jakarta masih tetap banjir dan masih memiliki banyak sampah. Bayangkan, produk sampah harian Jakarta sekitar 7000 ton. Sebagian lolos ke laut karena dibuang sembarangan oleh warga ke sungai (Kompas.com).
Sampah yang mengikuti aliran sungai dan berkumpul di Teluk Jakarta, menimbulkan kerusakan ekosistem, meracuni biota laut, dan berbahaya bagi kehidupan manusia.
Apabila terus berlanjut, maka masalah sampah ini bagai bom waktu, yang tidak kita ketahui kapan meledaknya. Semoga rakyat Jakarta secara umumnya dan Pemprov DKI secara khususnya mampu menjaga kebersihan dan mengelola sampah di kota kita semua ini. Agar tidak terjadi headline berita
Jakarta: The Dirtiest City in The World
Jakarta Kota Terkotor di Dunia!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H