Mohon tunggu...
diego fawzi
diego fawzi Mohon Tunggu... -

its all good

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Wajah Trotoar Jakarta di Tangan Anies Sandi

2 Maret 2018   16:00 Diperbarui: 2 Maret 2018   16:27 8866
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memenuhi syaratkah? Tidak. Dua syarat tak terpenuhi. Bolehkah diskresi? Tidak!

Bukan Cuma saya yang merasa ketidakadilan ini. Ketua Koalisi Pejalan Kaki Alfred Sitorus juga ikut protes. Menurutnya, diskresi yang diberikan menabrak banyak aturan. Mulai dari Perda Ketertiban Umum hingga Undang-Undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Uniknya, Alfred bahkan menantang pencetus diskresi Wagub DKI Jakarta Sandiaga Uno untuk menggunakan hak diskresinya agar PKL dapat boleh berjualan di trotoar depan istana (Kompas.com).

Pelanggaran demi pelanggaran yang terjadi di DKI ini. Belum lagi masalah penutupan jalan di Tanah Abang oleh Gubernur DKI Anies Baswedan yang juga kontroversial demi menyediakan lahan untuk PKL. Apakah karena kebijakan penutupan jalan di Tanah Abang, PKL di Melawai ingin meminta hal yang sama? Lalu akan diizinkan juga? Keberpihakan tidak masalah. Silahkan! Tapi keberpihakan anda mengganggu kepentingan orang lain. Bagaimana kepentingan sopir angkot di Tanah Abang? Bagaimana kepentingan pejalan kaki di Melawai? Faktanya mereka memiliki hak di sana yang telah diatur undang-undang, dan fakta itulah yang anda langgar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun