Mohon tunggu...
diego
diego Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Hobi: bermain game, bermain bulu tangkis, mendengar musik

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hampa

6 November 2023   19:09 Diperbarui: 6 November 2023   19:26 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

                           Hampa

  Di malam sunyi, hati penuh hampa,
Langit berbintang, tapi jiwa terluka.
Gelap dalam diri, sepi merajut rasa,
Hampa yang menggelayut, tak ada masa.

  Kosong dalam dada, seperti angin malam,
Mencari arti, mencari makna yang hilang.
Bintang-bintang diam, di langit yang gelap,
Sama seperti jiwa, dalam kesunyian rapat.

  Hampa merayap seperti kabut tebal,
Melilit perasaan, merenggut kenyamanan sel.
Mencari jawaban, di tengah kegelapan,
Hingga datang fajar, menyembuhkan luka nan dalam.

  Hampa, bagai badai yang datang dan pergi,
Tetapi dalam sunyi, kita menemukan diri.
Kita belajar, kita tumbuh, dari rasa yang hampa,
Hingga akhirnya, kita temukan cahaya yang bersinar di dalam jiwa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun