Para ilmuwan ini meninggalkan keluarganya, orang-orang yang disayanginya untuk hidup di hutan selama berhari-hari bahkan mungkin berminggu-minggu tanpa dibayar, menghadapi kemungkinan kena penyakit, atau kecelakaan di dalam melakukan penelitian, hanya karena ingin mendapatkan bukti bahwa ancaman perubahan iklim semakin nyata di hadapi umat manusia di dunia.
Pada awal film ditampilkan anak perempuan pemimpin tim ilmuwan yang masih kecil, menggambarkan alasan tim tersebut berangkat ke Mozambique, dan menghadapi cuaca dan perjalanan ekstrim adalah untuk keberlangsungan generasi mendatang, yaitu anak dan cucu mereka. Tim ilmuwan terdiri dari berbagai suku bangsa, usia, dan latarbelakang, namun untuk mendapatkan solusi bagi manusia menghadapi ancaman perubahan iklim, mereka bersatu dalam satu tim.
Jika para ilmuwan tersebut mau bersatu untuk mencari solusi terhadap ancaman perubahan iklim, menegasikan perbedaan dan kenyamanan hidup, kenapa kita tidak bisa? Caranya dengan hidup dengan lebih ramah lingkungan seperti selalu membawa air minum kemanapun kita pergi, bepergian dengan transportasi umum, mengonsumsi bahan organik dan lokal, atau melakukan daur ulang barang-barang yang sudah tidak terpakai. Yuk mulai dari sekarang #ecofriendly #harilingkunganhidupsedunia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H