Mohon tunggu...
diyah
diyah Mohon Tunggu... Freelancer - Dee

lulusan antropologi

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Wiji Kopi, Kedai Kopi yang Hits di Tegal

22 Februari 2018   10:03 Diperbarui: 22 Februari 2018   10:12 3263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sinar lampu agak redup menyambut kami ketika kami membuka pintu kedai kopi tersebut. Kedai kopi yang terletak di sebelah mini market ini, tidak terlihat plangnya dari luar. Ketika sudah turun dari kendaraan, dan mulai memasuki halamannya, baru terlihat plang nama tempat ini. Wiji Kopi, nama kedai kopi yang kami masuki.

Kedai kopi ini sudah hampir 2 tahun lebih hadir di Kota Tegal, sebuah kota yang terkenal dengan Teh Pocinya. Karena itu menjadi hal yang unik, dengan hadirnya kedai kopi di kota ini. Dulunya hanya berupa kedai kecil, kemudian berpindah tempat, dan menjadi lebih besar, menempati bangunan satu tingkat.

Di kedai ini kita tidak hanya bisa memesan kopi, tetapi juga mencoba kopi dengan alat pembuat kopi yang beragam di kedai kopi tersebut. Tinggal kita memesannya kepada si barista yang merangkap sebagai pelayan. Selain itu, juga ada mesin pemasak biji kopi, yang hanya dipisahkan dalam ruangan berkaca, sehingga kita bisa melihat prosesnya. Pada saat kami datang, kebetulan salah seorang barista akan memasak biji kopi, jadi kami bisa melihat prosesnya. Ternyata ada seorang pelanggan kedai yang memesan biji kopi dalam jumlah cukup banyak, dan kedai ini memang tidak menyediakan banyak biji kopi yang sudah dimasak.

dokumen pribadi
dokumen pribadi
Kedai ini dibangun oleh tiga anak muda yang mencintai kopi, ingin mengenalkan, dan mempromosikan minum kopi yang kekinian, tentunya yang berkualitas baik, sesuai dengan standar internasional. Ketiga anak muda tersebut secara bergantian menjadi barista merangkap pelayan, dan kasir di kedai kopi sehari-hari. Hal ini mengingatkan kami pada sebuah film tentang kedai kopi yang dibangun oleh dua anak muda. Mengambil interior minimalis bercampur retro, kedai ini memang menampilkan kedai kopi khas anak muda. Lagu-lagu yang diputar juga lagu-lagu kekinian, dengan kata-kata yang sederhana, sesederhana suasana kafe dan kopi di kedai ini.

Biji kopi yang dipakai memang bukan berasal dari Tegal, karena tidak ada kopi yang berkualitas bagus untuk membuat minuman kopi berstandar internasional, namun tetap menggunakan biji kopi lokal, seperti Temanggung, Gayo, atau Kintamani.Selain minum kopi dengan berbagai gaya penyajian, dan biji kopi, kita juga bisa memesan hot chocolate atau cokelat panas, teh, dan makanan.

dokumen pribadi
dokumen pribadi
Jadi, apabila sedang berlibur atau berkunjung ke kota Tegal, dan kita ingin menikmati kopi yang enak, dengan makanan yang enak, serta suasana yang nyaman di Wiji Kopi, juga alunan musik yang enak tentunya, yang tidak membuat telinga sakit, kita bisa datang ke kedai kopi ini. Kedai ini buka dari jam 10.00 sampai jam 22.00 saja setiap harinya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun