Mohon tunggu...
diyah
diyah Mohon Tunggu... Freelancer - Dee

lulusan antropologi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menelisik Tenun Tanimbar

7 Februari 2018   17:37 Diperbarui: 8 Februari 2018   18:56 1314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kemudian juga, ada seorang disainer ternama yang juga mencoba mengangkat motif tenun Tanimbar, yang lagi-lagi sayangnya hanya mengangkat motif dari memang sudah dikenal oleh orang-orang luar Tanimbar, dan mengembangkan motif baru, belum sampai pada tahap revitalisasi motif-motif lama.

Shinta, lewat brand Lamerenan, mencoba mengangkat tenun Tanimbar dengan motif-motif lama, dan khas daerah masing-masing di Kepulauan Tanimbar, serta tidak mengabaikan filosofi kain tenun yang adaptif dengan keseimbangan alam.  

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun