Mohon tunggu...
diyah
diyah Mohon Tunggu... Freelancer - Dee

lulusan antropologi

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Memahami Budaya Nusa Tenggara Timur Melalui Museum

28 Oktober 2017   19:28 Diperbarui: 28 Oktober 2017   19:33 1925
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Matahari pagi bersinar terang di Kupang, ibukota Propinsi Nusa Tenggara Timur. Kali ini saya bersama kawan melangkahkan kaki ke Museum Daerah Nusa Tenggara Timur untuk mengetahui jejak sejarah dan budaya masyarakat di Nusa Tenggara Timur, dari benda-benda bersejarah yang menjadi koleksi museum.

Museum Daerah Nusa Tenggara Timur menempati bangunan khas Timor, dengan atap bulat melengkung, seperti Lopo. Warna-warna khas Timor seperti merah dan cokelat, mendominasi bangunan museum.

Bangunan museum terdiri dari beberapa bangunan yang memuat koleksi tetap museum, dan untuk pameran tematik. Di samping bangunan utama museum yang berisi koleksi tetap museum, terdapat taman, dengan beberapa patung benda unik yang ada di Nusa Tenggara Timur.

Begitu kita memasuki ruangan museum, kita dapat melihat peta Nusa Tenggara Timur dengan suku-sukunya. Ternyata suku di Nusa Tenggara Timur atau sering disingkat NTT ini, sangatlah banyak.

Suku-suku tersebut memiliki tradisi dan bahasa yang berbeda-beda, serta bertempat tinggal di daerah yang berlainan. Misalnya saja suku Sabu berasal dari pulau Sabu, salah satu pulau di kawasan NTT. Ya, kawasan NTT terdiri dari beberapa pulau besar dan kecil, pulau-pulau yang dikenal yaitu pulau Timor, dimana kota Kupang berada, pulau Rote, Sabu, dan Alor.

Setelah peta Nusa Tenggara Timur kita kemudian dapat melihat berbagai benda-benda dari suku-suku di 15 kabupaten dan satu kota di NTT. Benda-benda koleksi museum ini sekitar 6000 an, terdiri dari koleksi arkeologi, biologi, geologi, geografi, etnografi, historik, keramik, numismatik, filolofi, seni rupa, dan teknologi.

Memahami Budaya Nusa Tenggara Timur melalui Museum
Memahami Budaya Nusa Tenggara Timur melalui Museum
Di dalam museum ini, saya melihat kapal dari kayu yang berukuran sangat besar, berusia tua, membuat saya membayangkan bagaimana caranya membuat kapal tersebut. Satu lagi benda unik di museum ini yaitu kapak perunggu berusia tua yang disebut dengan kapak upacara. Kenapa unik? Karena kapak tersebut benda langka, hanya ada di museum ini dan Museum Nasional Jakarta. Konon, kapak ini merupakan benda yang sakral bagi suku Rote dan suku Sabu, terutama berkaitan dengan upacara adat yang berhubungan dengan pertanian.

Museum Daerah Nusa Tenggara Timur ini didirikan 1977, yang awalnya bernama Museum Negeri. Dengan terbentuknya otonomi daerah, museum inipun menjadi Museum Daerah.

Memahami Budaya Nusa Tenggara Timur melalui Museum
Memahami Budaya Nusa Tenggara Timur melalui Museum
Berlokasi di Jl.Eltari, yang merupakan jalan utama kota Kupang, museum ini mudah dijangkau dengan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum. 

Waktu kunjungan ke museum dari Senin sampai Jum'at, jam 08.00 sampai jam 16.00, sedangkan pada hari Sabtu hanya buka sampai jam 14.00 saja, dan buka pada jam 11.00 sampai jam 15.00 saja pada hari Minggu. Untuk memasuki museum ini, kita akan dikenakan tiket seharga 1500 saja. Harga yang sangat murah bukan?

(Diyah Wara)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun