Pembelajaran berbasis projek penting untuk pengembangan karakter karena:
a) memberi kesempatan untuk belajar melalui pengalaman (experiential learning)
b) Mengintegrasikan kompetensi esensial yang dipelajari peserta  didik dari berbagai disiplin ilmu
c) struktur belajar yang fleksibel
Tema-tema Utama Pembelajaran Berbasis Projek
Kemendikbudristek menyediakan 7 tema utama yang  perlu dikembangkan menjadi modul dengan topik dan tujuan yang lebih spesifik.
1. Bangunlah Jiwa dan Raganya
2. Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun  NKRI
3. Bhinneka Tunggal Ika
4. Gaya Hidup Berkelanjutan
5. Kearifan Lokal
6. Kewirausahaan
7. Suara Demokrasi
Contoh Pembelajaran Berbasis Projek
Â
2. Fokus pada Materi Esensial
Pembelajaran yang  mendalam (diskusi, kerja kelompok, pembelajaran berbasis problem dan projek, dll.) perlu waktu
Materi yang terlalu padat  akan mendorong guru  untuk menggunakan ceramah satu arah atau metode lain yang efisien dalam mengejar ketuntasan penyampaian materi
Kurikulum prototipe berfokus pada materi esensial di tiap mata pelajaran, untuk  memberi ruang/waktu bagi pengembangan kompetensi - terutama kompetensi  mendasar seperti literasi dan numerasi secara lebih  mendalam.Â
Melanjutkan prinsip penyederhanaan, Kurikulum prototipe juga lebih berfokus pada materi esensial di tiap mata pelajaran
Sebagai ilustrasi:
- Rata-rata jumlah kompetensi  Kurikulum Prototipe untuk mata
pelajaran Bahasa Indonesia mengalami pengurangan 57% dari rata-rata jumlah KD Kurikulum 2013