Mohon tunggu...
Didno
Didno Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Youtuber

Guru yang suka ngeblog, jejaring sosial, nonton bola, jalan-jalan, hobi dengan gadget dan teknologi. Info lengkap didno76@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Suka Duka Mengikuti Samber THR Kompasiana 2021

8 Mei 2021   12:52 Diperbarui: 8 Mei 2021   12:55 925
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sukanya ikutan Samber THR (Dok. Pribadi)

Sudah tahun kedua saya mengikuti kegiatan Samber THR (Tebar Hikmah Ramadan) Kompasiana. Tahun 2020 saya mengikuti kegiatan THR karena ingin mengasah kembali keterampilan menulis di Kompasiana, sehingga akunnya tidak dianggap akun mati.

Selain itu tentu saja ingin mendapatkan hadiah yang sudah disiapkan oleh Kompasiana bekerjasama dengan para sponsor. Walaupun tahun lalu gagal mendapatkan hadiah. Tetapi gagal bukan berarti menyerah dan tidak membuat saya berkecil hati untuk mengikuti kedua kalinya. Kalaupun kalah lagi tidak apa-apa minimal bisa meningkatkan poin Kompasiana saya dari 10 ribuan sudah menjadi 11 ribuan. Selain itu bisa meningkatkan viewer siapa tahu bisa mendapatkan K-Rewards.

Selain itu harapannya adalah salah satu artikelnya bisa terpilih menjadi Artikel Utama, tapi hingga saat ini belum pernah merasakan lagi masuk jadi artikel utama Kompasiana. Kalau bisa jadi artikel utama rasanya bangga dan bahagia terpilih menjadi artikel utama di Kompasiana.
Pada gelaran Samber THR tahun kedua yang saya ikuti ini, ada suka dan duka mengikuti kegiatan. Berikut suka dan duka mengikuti kegiatan Samber THR Kompasiana Tahun 2021 :

Suka mengikuti Samber THR Kompasiana 2021 :

1.Bisa aktif kembali menulis di Kompasiana. Bisa aktif kembali menulis di Kompasiana merupakan suatu kebahagian karena selama ini sulit membagi waktu untuk menulis di Kompasiana. Tetapi karena ada motivasi dengan iming-iming hadiah maka semangat menulis di Kompasiana muncul kembali.

Selama ini motivasi menulis di Kompasiana sudah mulai pudar semenjak jarang mendapatkan K-rewards dan terpilih menjadi Artikel Utama. Berbeda ketika menulis untuk blog pribadi yang bisa langsung mendapatkan reward setiap bulannya sehingga semangat selalu muncul setiap hari.

Sukanya ikutan Samber THR (Dok. Pribadi)
Sukanya ikutan Samber THR (Dok. Pribadi)
2.Bisa kerinteraksi kembali dengan Kompasianer. Sejak jarang menulis di Kompasiana, jarang ada rekan Kompasianer yang berkunjung ke blog Kompasiana saya. Tetapi semenjak aktif kembali menulis banyak Kompasianer dari berbagai daerah yang memberikan interaksi melalui rating atau komentar di artikel.

sukanya-ikut-samber-thr-609625fc8ede4806490e0e32.png
sukanya-ikut-samber-thr-609625fc8ede4806490e0e32.png
3.Membuat Puasa Jadi Tidak Terasa. Tidak bisa dipungkiri bahwa pada saat puasa ada kegiatan atau aktivitas yang disukai termasuk menulis artikel membuat puasa jadi tidak terasa. Terkadang saking asyiknya menulis sampai tidak terasa sudah menjelang waktu berbuka.

puasa-tidak-terasa-609625fcd541df58f939e403.png
puasa-tidak-terasa-609625fcd541df58f939e403.png
4.Bisa berbagi melalui tulisan. Berbagi bukan berarti harus dengan uang, makanan atau barang atau benda berharga saja. Tetapi berbagi dengan tulisan juga bisa. Dalam kegiatan Samber THR Kompasiana mengajak Kompasianer untuk berbagi melalui tulisan. Diantaranya tulisan tentang makanan sehat selama ramadan, kreasi menu buka puasa, doa/hadis/ayat yang paling diingat saat ramadan, mengajarkan anak ibadah, meneladani kisah-kisah nabi dan para sahabat, zakat dan donasi dan lain-lain. Semoga tulisan ini menjadi ladang amal bagi kita baik di dunia hingga akhirat nanti.

saling-berbagi-60962637d541df7c6d36b263.png
saling-berbagi-60962637d541df7c6d36b263.png
Dukanya mengikuti Samber THR Kompasiana 2021:  


1.Menjadi Seorang Deadliner. Setiap hari seperti dikejar-kejar dengan postingan atau harus membuat artikel. Padahal setiap hari ada dinamika dalam kehidupan seperti keperluan kesana kemari sehingga tidak bisa konsisten menulis pada jam dan waktu yang sama. Pernah sekali waktu editan video untuk Mysteri Challengemembuat video diunggah ke Instagram. Padahal waktu itu membuat mini-vlog olahraga ringan di bulan Ramadan, saat itu video belum selesai diedit sementara waktunya sudah menjelang pukul 00.00. Ketika selesai diunggah ke Instagram dan posting di Kompasiana ternyata sudah pukul 00.00.

Deadliner (Dok. Pribadi)
Deadliner (Dok. Pribadi)
2.Setiap hari harus posting. Biasanya menulis di Kompasiana sesuai dengan mood atau kondisi hati sedang baik. Tetapi sejak mengikuti Samber THR Kompasiana ada kewajiban harus posting setiap hari di Kompasiana, tidak ada hari libur, atau akhir pekan sehingga setiap hari harus menulis.

Menulis sedang mood (Dok. Pribadi)
Menulis sedang mood (Dok. Pribadi)
3.Sulit mencari bahan postingan. Salah satu tantangan atau Mistery Topic di Samber THR Kompasiana tahun 2021 ada postingan tentang "Madu yang Lengkap untuk Menjaga Nutrisi Selama Berpuasa''. Mencari madu KOJIMA tidak semudah yang dibayangkan Ferguso. Dari 4 mini market, 3 apotik yang terdekat dengan tempat tinggal hanya ada 1 yang menjual produk tersebut itupun hanya yang sachet. Ini usaha yang dilakukan agar foto untuk postingan asli bukan unduhan dari internet.

sulit-mencari-bahan-postingan-6096274d8ede4857101df622.png
sulit-mencari-bahan-postingan-6096274d8ede4857101df622.png
4.Tidak Bisa Diedit Setelah Publish. Biasanya setelah menulis di Kompasiana bisa diedit setelah artikel di posting, tetapi untuk Samber THR Kompasiana tidak bisa diedit. Bukan karena ada tulisan yang salah ketik, tetapi tampilan tulisan ketika sebelum diposting dengan setelah diposting tampilannya jadi berbeda. Selain itu ada postingan instagram yang akan direvisi karena tampilannya tidak sesuai akhirnya dihapus dan diganti dengan yang baru. Tapi naas postingan di Kompasiana sudah dikunci sehingga link instagramnya kosong, seperti artikel ini https://thr.kompasiana.com/didno76/607ad096d541df44481191e3/nasi-lengko-menu-buka-puasa-praktis-dan-ekonomis. Rasanya sedih, kecewa, nyesel semua campur aduk karena video yang sudah diedit berjam-jam dengan persiapan lama akhirnya sia-sia.  

Link Instagram kosong (Dok. Pribadi)
Link Instagram kosong (Dok. Pribadi)
  

Itulah suka dan duka mengikuti kegiatan Samber THR Kompasiana tahun 2021. Semoga saya masih bisa mengikuti kegiatan ini hingga akhir dan bisa menjadi salah satu pemenang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun