Mohon tunggu...
Didno
Didno Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Youtuber

Guru yang suka ngeblog, jejaring sosial, nonton bola, jalan-jalan, hobi dengan gadget dan teknologi. Info lengkap didno76@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Tak Perlu Berlebihan Belanja Kebutuhan Lebaran

7 Mei 2021   17:28 Diperbarui: 7 Mei 2021   17:41 1183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kue Lebaran (Dok. Pribadi)

Setelah berpuasa sebulan penuh, umat Islam akan merayakan hari kemenangan atau Hari Raya Idul Fitri atau sering disebut dengan Hari Lebaran. Beragam cara dilakukan untuk menyemarakkan Lebaran termasuk memakai baju baru.

Hukum menggunakan baju baru saat lebaran bukan sebuah kewajiban, melainkan mubah. Mubah artiinya boleh atau diizinkan menurut agama atau tidak dilarang.

Tradisi membeli dan menggunakan baju baru untuk lebaran masih terasa hingga kini, padahal berdasarkan Hadis yang diriwayatkan Al Bukhori menyatakan, saat Lebaran Nabi Muhammad menganjurkan untuk menggunakan pakaian yang terbaik.

Pakaian terbaik bukan berarti harus pakai baru tetapi diartikan sebagai pakaian yang bersih dan paling baik yang dimiliki oleh seseorang. Pakaian ini tentunya harus sesuai dengan syariat Islam yakni harus menutup aurat. Selain itu, disunahkan untuk berhias pada saat akan pergi melakukan salat Ied.

Selain pakaian baru, tradisi yang sering dilakukan pada saat Lebaran adalah menyiapkan hidangan untuk keluarga dan tamu yang berkunjung atau bersilaturahmi ke rumah kita. Masak ketupat dan opor ayam sudah menjadi tradisi.

Selain itu membuat atau membeli kue kering seperti nastar, putri salju, lidah kucing, sagu keju, dan lain-lain sudah menjadi tradisi menjelang lebaran. Selain itu membeli makanan kaleng, minuman segar, dan kue lainnya menjadi kebiasaan untuk meja tamu pada saat lebaran.

Tetapi dalam masa pandemi sebaiknya kita bisa menahan diri untuk tidak membeli pakaian, atau kebutuhan kue lebaran secara berlebihan. Tidak perlu memborong baju lebaran dengan memaksakan diri datang ke tempat perbelanjaan yang ramai pengunjung karena masa dalam pandemi. Cukup membeli sesuai dengan satu stel atau sesuai kebutuhan saja.

Dalam kondisi seperti sekarang maka belanja secara online atau daring sangat disarankan. Karena berbagai faktor diantaranya tidak berdesak-desakan, bisa memilih model sesuai keinginan, variasi produknya banyak, dan bisa melakukan pembayaran secara non tunai.

Kalaupun terpaksa harus membeli barang atau kebutuhan makanan ke super market, atau tempat perbelanjaan maka harus sesuai dengan protokol kesehatan. Selain mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak.

Agar membeli kebutuhan tidak berlebihan sehingga anggaran membengkak, maka kita harus mengetahui tipsnya. Berikut tips agar belanja tidak berlebihan :


1. Buat daftar barang yang akan dibeli
Membuat daftar belanja akan membantu Anda untuk berhemat. Selain memudahkan Anda untuk mencapai barang-barang yang akan dibeli, Anda dapat menghitung perkiraan pengeluaran yang dibutuhkan. Hal ini dilakukan untuk menghindari pengeluaran yang tidak perlu. Kumpulkan struknya untuk dicatat pengeluaran setelah berbelanja.

2. Belanja di saat yang tepat
Belanja harus melihat kondisi perut, dompet, situasi dan kondisi saat ini. Pada saat perut lapar, tentu berpotensi belanja bisa membengkak sehingga tidak menghiraukan daftar belanja. Selain itu, belanja disesuaikan dengan dompet, jika hanya cukup untuk beli pakaian maka hanya mencari pakaian saja jangan ke tempat lain. Lihat juga situasi dan kondisi terkini jangan sampai dalam kondisi ramai menjelang lebaran berdesak-desakan atau antrian cukup panjang yang membuat tergoda untuk berbuka puasa.

3.Prioritaskan barang yang dibutuhkan
Keinginan untuk membeli semua barang dan kebutuhan makanan memang menjadi kebiasaan yang sulit dikendalikan. Apalagi jika Anda berbelanja di awal bulan, saat uang di rekening masih cukup banyak atau saat setelah mendapatkan THR (Tunjangan Hari Raya). Hal ini, bukan tidak mungkin, membuat Anda cenderung untuk berbelanja melebihi anggaran. Hindari hal ini dengan hanya membeli barang yang memang menjadi prioritas dan Anda butuhkan.

4.Manfaatkan promo yang ada
Manfaatkan promo-promo yang berlaku di tempat perbelanjaan. Promo tersebut dapat mengurangi pengeluaran Anda secara signifikan. Terutama jika Anda membeli barang yang banyak digunakan, seperti minyak goreng, susu atau barang lainnya. Promo-promo tersebut sering dibagikan di media sosial, televisi, website atau media lainnya.

5. Membawa uang tunai secukupnya atau Gunakan Non Tunai
Membawa uang tunai pada saat pandemi memang berisiko terhadap penularan penyakit, tetapi apabila menggunakan kartu debit dan kredit biasanya jadi lebih boros. Oleh karena itu bawalah uang tunai secukupnya, atau bijaklah menggunakan kartu kredit dan debit agar pengeluaran Anda tetap terkontrol.

6.Langsung pulang setelah berbelanja
Untuk mencegah pengeluaran yang lebih besar sebaiknya Anda langsung pulang setelah berbelanja. Hal ini untuk menghindari Anda berkeliling dan membeli barang-barang yang tidak diperlukan. Anda menjadi tertarik untuk membeli barang yang tidak perlu.

Mudah-mudahan tips tersebut bisa membantu Anda agar belanja tidak berlebihan saat belanja kebutuhan lebaran.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun