Mohon tunggu...
Didno
Didno Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Youtuber

Guru yang suka ngeblog, jejaring sosial, nonton bola, jalan-jalan, hobi dengan gadget dan teknologi. Info lengkap didno76@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

[Fiksi] Hilal Telah Tampak, Tapi Belum Sempat Beli Ketupat

23 Mei 2020   17:44 Diperbarui: 23 Mei 2020   17:41 305
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sore itu seorang ibu rumah tangga tampak mempersiapkan makanan seperti hari-hari pada bulan Puasa biasanya. Hari itu membuat menu istimewa untuk keluarganya berupa sayur kangkung, sambel terasi, gorengan bakwan, semur jengkol dan ayam bumbu rica-rica.

Kegiatan pagi harinya selalu disibukan dengan membuat kue kering pesanan dari pelanggannya. Belum sempat untuk membeli baju lebaran, dan wadah ketupat untuk keluarganya karena sedang mengejar target hari ini agar selesai karena besok akan didistribusikan kepada konsumennya.

Rencananya besok pagi akan pergi ke pasar membeli wadah ketupat untuk persiapan lebaran, dan siang harinya akan belanja ke super market untuk membeli baju lebaran untuk keluarganya yang lokasinya tidak jauh dari tempat tinggalnya.
 
Ketika tiba waktu magrib tiba, semua keluarga menikmati makanan dengan lahapnya. Di sebelum tempat makan ada sebuah televisi yang biasanya menjadi menunjuk waktu masuk waktu maghrib atau saat berbuka puasa.

Belum selesai makan, terdengar suara sayup-sayup dari berita televisi bahwa beberapa tempat di Indonesia sudah melihat hilal. Mendengar suara tersebut, kemudian salah satu anaknya bergegas untuk memperbesar suara televisi untuk mendengar informasi itu agar lebih jelas.

Setelah makan buka puasa selesai mereka pun shalat magrib, karena tempatnya sempit shalatnya bergiliran. Salah satu anggota keluarga yang sudah shalat maghrib memperhatikan dengan seksama berita tersebut dan akhirnya Menteri Agama memutuskan bahwa besok Lebaran/Idul Fitri.

Sontak menerima informasi tersebut dia langsung diberitahukan kepada ibunya. Ibunya langsung kaget mendengar informasi tersebut. Dan setengah tidak percaya dia melihat running text yang ada di televisi tersebut.    

Ibunya langsung kebingungan, dan berkata "Aduh... kue kering berarti harus diantarkan sekarang ke konsumen karena besok sudah lebaran", dengan nada kaget campur bingung.

"Mamah belum sempat beli baju buat kalian..." kata ibunya kepada anaknya. "Gimana dong...kalian besok lebaran gak pakai baju baru..."lanjut ibu kepada anaknya.

Kemudian salah satu anaknya berkata "tenang aja bu... baju lebaran tahun lalu masih cukup dan masih bagus ko.., saya tidak malu pakai baju lebaran tahun lalu..."

"Oh kalau kalian mengerti, mamah tenang mendengarnya, bagaimana dengan adik-adik kamu yang lainnya?. "Nanti saya akan bicara dengan mereka untuk memahami hal ini mah", ucap anaknya yang paling besar.    

Kakaknya kemudian berbicara kepada adik-adiknya bahwa karena lebaran besok, maka belum sempat beli baju untuk lebaran. "Kalian tidak keberatan khan besok pake baju yang masih bagus buat lebaran?", kedua adiknya langsung mengangguk dan menjawab "gak apa-apa kak...".

Mendengar semua anaknya memahami hal tersebut sang ibu pun tenang. Tetapi tidak berapa lama ibunya bingung lagi... kemudian berkata kepada anak-anaknya "jadi gimana besok kita gak bisa makan ketupat dan opor karena belum sempat beli wadah kupat dan ayam untuk besok?".

Ketiga anaknya menjawab dengan kompak "tenang aja bu bagaimana kalau buat nasi putih dengan telor ceplok dengan kecap khas ibu yang terasa mecinnya itu..". Mendengar jawaban anaknya ibunya pun jadi tenang.

Ketika semua sudah tenang, tiba-tiba bapaknya langsung teringat sesuatu. "Waduh mah kita belum bayar zakat fitrah, gimana dong?...". Isterinya langsung menjawab "tenang pah... papah bisa ke masjid sekarang dan langsung bayar zakat fitrah, karena masih ada panitia yang standby di sana".

"Oh iya ya mah... sekarang papah akan ke masjid untuk bayar zakat fitrah". Istrinya langsung menjawab "iya pah..". Akhirnya semua permasalahan teratasi satu persatu.    

Setelah shalat subuh, semua keluarga mandi dan bersiap untuk shalat ied. Ibunya sudah mempersiapkan teh manis untuk anak-anaknya dan kopi susu kesukaan suaminya. Karena sebelum shalat ied diwajibkan untuk minum seteguk air atau sesuap makanan karena tidak boleh puasa pada hari itu.

Dalam hati ibunya "Walaupun Hilal telah tampak, dan belum sempat beli ketupat tetapi yang penting bisa melakukan hal yang wajib seperti bayar zakat, semoga semua ibadah semua keluarga di terima oleh Allah SWT Aamiin..".

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun