Putri saya mengangguk-anggukkan kepala,
"Iya..., udah 3 tahun...."
"Adek tahu kenapa adek muntah-muntah terus..?"
"Nggak tau..., saya juga nggak mau muntah terus.
Tapi dokter bilang tidak tahu...
Mungkn psikologis, tapi ku tidak sedih atau apa kok..!!"
Dokter pun lanjut bertanya tentang kehidupan anak saya di sekolah, kebiasaannya, kepribadiannya, hobinya dan juga bagaimana hubungannya dengan mama, papa,  kakek, nenek  dan  teman-temannya, seperti sedang ngobrol, bukan seperti melihat dokter..!
Tiba-tiba dokter bilang, "Waktu kecil bapak juga sering muntah-muntah kayak kamu loh..!, cuman nggak sehebat kamu muntahnya..!"
"Masa..! Kok bisa..?", tanya putri saya penasaran.
"Dulu bapak tinggal di desa. Nah, di desa itu semuanya sawah. Bapak tiap hari harus kasih pupuk, nah pupuknya itu dari kotoran, seperti kotoran sapi, kerbau.... Jadi bapak setiap lihat itu, bapak langsung muntah..! Kalau kamu lihat muntah nggak?", tanya dokter.
Putri saya memang muka jijik, "Hiii.....", katanya.