Bagi sebagian orang, hidup dalam posisi yang nyaman itu tidak diinginkan karena membuat dia tidak bisa berkembang dan hanya menjalani rutinitas itu-itu saja, demikian diungkap Nanang Fahrurozi kepada saya saat ditemui di kediamannya di Desa Wirakanan Kecamatan Kandanghaur Indramayu yang tidak jauh dari tempat tinggal saya.
Begitu juga dengan Nanang panggilan akrabnya, dia memutuskan keluar dari tempat kerjanya dengan hanya bermodalkan sisa uang pengunduran dirinya sebesar 5 juta rupiah memulai usaha baru. Dia meninggalkan pekerjaannya pada tahun 2012 lalu karena mulai tertarik dengan bisnis pakaian olahraga yang dijualnya secara online.
Dia mantap beralih profesi dari seorang bankir menjadi seorang pengusaha pakaian olahraga padahal saat itu dia sudah mendapatkan penghasilan perbulan lebih dari 4,5 jutaan, belum lagi ada tunjangan atau pendapatan lainnya. Tetapi dia melangkah dengan mantap dengan menekuni bisnis tersebut.
Ternyata dengan kualitas yang sama dengan brand-brand ternama dan harga yang terjangkau, produk-produknya mulai banyak dilirik oleh para olahragawan. Dia bersama karyawannya mulai membuat banyak varian pakaian olahraga dari mulai kaos olahraga, yoga, fitness, celana ledging, baju renang, jaket dan lain-lain.
Semula dia memperkerjakan karyawan hanya untuk usahanya di Blok Pengodengan Desa Wirakanan Kecamatan Kandanghaur Kabupaten Indramayu. Berbekal penjualan online melalui beberapa situs jual beli online ternama seperti Tokopedia, FJB Kaskus, Bukalapak dan melalui media sosial Facebook.
Kalau pada tahun 2015 lalu omzet penjualannya baru mencapai 7-10 juta perhari, tetapi kini omzet penjualan sudah mencapai 30-45 juta perhari. Peningkatan omzet tersebut selain karena banyaknya pembeli dari berbagai daerah di Indonesia, juga karena pelayanan yang prima kepada pelanggannya.
Kedua, kualitas jahitan dari produk-produknya sangat diperhatikan oleh pemilik SXB Sport ini karena konsumen akan complaint atau mengeluh jika kualitas jahitan dari pakaian olahraganya tidak sesuai yang diinginkan.
Keempat, Pengiriman tepat waktu. Beberapa waktu yang lalu dia baru saja merasakan pelayanan jasa pengiriman yang tidak menyenangkan. Puluhan produk yang dia kirim menggunakan salah satu jasa pengiriman barang tidak sampai kepada konsumen. Jumlah kerugian mencapai jutaan rupiah tetapi tanggungjawab perusahaan jasa layanan barang tersebut tidak ada sehingga akhirnya dia beralih menggunakan jasa pengiriman yang sudah terpercaya oleh masyarakat Indonesia yakni JNE.
Agar produk-produk pakaian olahraganya dikenal dan tetap digemari oleh masyarakat Indonesia, dia tidak sungkan-sungkan menggelontorkan uangnya untuk mengajak instruktur senam, yoga, aerobic dan lain-lain untuk bekerjasama mempromosikan produk-produknya.
Nanang juga tidak lupa dengan kesejahteraan karyawannya selain berusaha memenuhi standar UMK (Upah Minimum Kabupaten), setiap tahun dia mengajak karyawannya untuk jalan-jalan. Tidak hanya itu, karyawan yang loyal terhadap perusahaan diberikan rewards umroh gratis.
Mudah-mudahan perusahaan SXB Sport Indonesia semakin berkembang dimasa yang akan datang, sehingga terus memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar. Semoga makin banyak UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) di Indramayu dan daerah-daerah lain yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat sekitarnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H