Mohon tunggu...
Didno
Didno Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Youtuber

Guru yang suka ngeblog, jejaring sosial, nonton bola, jalan-jalan, hobi dengan gadget dan teknologi. Info lengkap didno76@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Keganjilan-keganjilan Film "Suzzanna Bernapas Dalam Kubur"

23 November 2018   20:17 Diperbarui: 23 November 2018   20:38 590
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cinema XXI Yogya City Mall (Dok. Pribadi)

Hari Senin tanggal 19 Nopember 2018 yang lalu kebetulan sedang jalan-jalan ke Yogyakarta dan ada kesempatan untuk menonton film horor yang jadi perbincangan di jagat maya yakni "Suzzanna Bernapas Dalam Kubur" di Cinema XXI Jogja City Mall.

Karena sudah lama tidak menonton film di bioskop, seperti ada yang aneh dengan suasana bioskop. Apalagi masuk ke bioskopnya terlambat, ketika film-film ekstra atau iklan-iklan sudah diputar di gedung bioskop tersebut.

Tapi film tersebut memang belum diputar jadi tidak terlalu ketinggalan banget sih. Ketika film Suzzanna diputar dengan pemeran utama Luna Maya dan Herjunot Ali diputar semua penonton mulai menikmati film bergenre horor tersebut.

Kisah dimulai ketika Satria yang diperankan oleh Herjunot Ali mendapatkan sesuatu yang membanggakan dalam kehidupan rumah tangganya setelah 5 tahun berumah tangga akhirnya sang isteri Suzzanna yang diperankan oleh Luna Maya hamil.

Kehidupan mereka terlihat bahagia dan religius karena Satria sering mengajak isterinya shalat Subuh berjamaah di masjid yang ada di sekitar rumahnya.  Satria berjanji akan menjaga isteri dan anak yang dikandungnya dengan baik hingga melahirkan.

Luna Maya dan Herjunot Ali (Dok. Pribadi)
Luna Maya dan Herjunot Ali (Dok. Pribadi)
Satria bekerja di kantor dengan berbagai macam karakter bawahannya. Mereka seringkali meminta hak-haknya seperti kenaikan gaji untuk dirinya sendiri dan rekan-rekannya. Tetapi usulan tersebut ditolak Satria karena baru 3 bulan perusahaaan menaikkan gaji mereka.

Satria ternyata memiliki seorang pimpinan yang menugaskan Satria untuk berangkat ke Jepang selama satu minggu. Dengan berat hati Satria harus meninggalkan isterinya yang sedang hamil. Tetapi dia merasa tenang karena ada 3 orang pembantunya yang ada di rumah. Pemeran pembantu adalah Opie Kumis, Asri Welas dan Ence Bagus.

Rupanya saat suaminya tidak ada di rumah, merupakan waktu yang tepat untuk perampok menyatroni rumah Satria, apalagi Suzzanna dan ketiga pembantunya tidak ada di rumah karena asyik menonton layar tancap.

Karena Suzzanna merasa tidak enak badan, akhirnya dia pulang duluan, saat pembantunya mau menemani tidak diperbolehkan oleh Suzzanna. Dia pulang dengan tukang becak hingga ke rumahnya. Saat yang bersamaan turun hujan besar membasahi bumi.

Suzzanna masuk ke rumah dan langsung berganti pakaian untuk beristirahat, sementara di dalam rumah sudah ada perampok  yakni  Jonal (Verdi Solaiman), Dudun (Alex Abbad), Umar (Teuku Rifnu Wikana), dan Gino (Kiki Narendra).

Keempat perampok tersebut sebenarnya bekerja di pabrik dimana Satria bekerja tetapi karena mereka sudah dipengerahui minuman keras akhirnya mereka gelap mata apalagi sudah dipengaruhi oleh Jonal untuk merampok harta milik bosnya.

Cinema XXI Yogya City Mall (Dok. Pribadi)
Cinema XXI Yogya City Mall (Dok. Pribadi)
Keempat perampok tersebut sebenarnya sudah berhasil bersembunyi dari penglihatan Suzzanna tetapi saat akan pergi dari rumah Satria. Suzzanna turun dari kamar ketika akan mengambil air minum. Dia terbangun gara-gara ada bunyi piano yang tidak sengaja tertekan oleh salah satu dari mereka.

Suzzanna melihat perampok tersebut melawannya, tapi sayang satu orang wanita melawan empat orang pria akhirnya tidak sanggup mengalahkan mereka. Ketika keempat orang tersebut sedang bertengkar apakah Suzzanna dilenyapkan atau tidak, tiba-tiba Dudun yang sedang membawa bambu runcing secara tidak sengaja menusuk perutnya.

Mereka semua panik melihat kenyataan tersebut  akhirnya keempat orang tersebut membuat kuburan untuk Suzzanna. Saat sedang mengubur jenazah Suzzanna, ternyata mayatnya masih bernafas dan bergerak-gerak. Tapi mereka tetap mengubur mayat Suzzanna yang sedang hamil tersebut di halaman samping rumahnya di dekat pohon melati.

Setelah itu arwah Suzzanna bangkit menjadi Sundel Bolong dan gentayangan untuk membalas dendam atas kematiannya. Satu persatu pelaku pembunuhan mulai dihantui oleh arwah Suzzana. Mula-mula Dudun yang dihantui sehingga dia tidak bisa tidur semalaman.

Setelah itu Suzzana membalas dendam Gino yang dibunuh oleh temannya yakni Jonal. Jonal mengira Gino adalah Suzzanna yang telah menghantuinya. Jonal dan Umar akhirnya mendatangi dukun yang bisa mengatasi permasalahan mereka berdua.

Kegelisahan terjadi di rumah Suzzanna ketika Rojali (Opie Kumis) dan Tohir (Ence Bagus), dan Mia (Asri Welas) mulai melihat tanda-tanda keanehan dengan majikannya. Ditambah lagi banyak warga yang sudah melihat arwah Suzzanna gentayangan.

Ketika mereka duduk di ruang tamu dengan Suzzanna mereka merasakan sesuatu yang berbeda dengan wajah Suzzanna yang terlihat pucat dan berbeda dari biasanya. Hingga akhirnya mereka melakukan mata-mata terhadap gerik-gerik majikannya.

Mia disuruh Rojali dan Tohir mengecek bagian belakang majikannya, selain itu dia membawa cermin untuk memastikan bahwa dia itu hantu atau manusia. Sedangkan Rojali membawa kain kafan bekas orang meninggal untuk mengetahui Suzzanna tersebut manusia atau hantu. Dan ternyata dugaan mereka benar Suzzanna sudah menjadi hantu Sundel Bolong.  

Ketika Satria sudah kembali dari Jepang dia merasa heran ketika rumahnya tidak ada yang membukakan pintu. Suzzanna berusahaan menarik perhatian Satria seolah-olah seperti belum meninggal saja. Satria awalnya tidak curiga lama kelamaan dia mulai merasakan perbedaan dari Suzzanna. 

Seperti biasa Satria mengajak isterinya untuk shalat berjamaah tetapi isterinya menolak karena tidak enak badan.  Satria menyapa tetangganya dan salah satu dari mereka menceritakan bahwa warga desa tersebut resah karena sering diteror oleh hantu yang mirip Suzzanna.

Satria kemudian pulang dan menemui Suzzanna, Kemudian Satria memaksa Suzzanna untuk mengaji bersama. Suzzanna dipakaikan mukenah lalu dibawa ke musola. Saat Satria melantunkan ayat-ayat suci, lalu Suzzanna kepanasan, dan dia kabur entah kemana.

Para pembantu Suzzanna pun ramai-ramai mengundurkan diri dari rumah tersebut dengan berbagai alasan yang membuat penonton tertawa terbahak-bahak. Karena Rojali mengatakan akan berjiarah ke makam isterinya padahal isterinya masih hidup. Begitu juga dengan Mia yang ingin menengok orang tuanya yang sakit padahal ibunya sudah meninggal.

Akhirnya Satria tinggal sendirian di rumah tersebut. Suzzanna melakukan teror kepada pembunuhnya dan mereka meminta bantuan dukun Mba Turu. Dia memberikan solusi agar arwah Suzzanna tidak bisa hidup kembali yakni dengan membakar rumahnya dan membunuh suaminya dihadapan Suzzanna.

Setelah shalat berjamaah dia berbincang-bincang dengan tetangga dan mengatakan bahwa isterinya sudah hampir seminggu tidak shalat berjamaah dengan mereka dan banyak tetangga yang melihat arwah Suzzanna gentayangan.

Satria buru-buru pulang ke rumah dan dia melihat istrinya baik-baik dan ternyata benar ucapan tetangganya. Isterinya bukan manusia lagi melainkan arwah gentayangan. Ditambah lagi ada penelpon gelap yang mengatakan bahwa mayat isterinya ada di samping halaman rumah.

Seketika itu juga Satria langsung menggali tanah tersebut dan dia menemukan bahwa isteri dan anak yang dikandungnya sudah menjadi mayat. Dia teriak sekencang-kencangnya dan menuntut balas dendam siapa pembunuh calon anak dan isterinya tersebut.

Di tengah kegelisahan tersebut, warga desa tempat Satria tinggal beramai-ramai akan membakar rumah tersebut yang konon menjadi tempat Sundel Bolong bersemayam. Ini sebenarnya sudah dihasut oleh Jonal dan Umar agar mereka membakar rumah tersebut.

Karena merasa semakin beringas maka rumah Satria pun tidak bisa diselamatkan lagi sehingga ludes dilalap si jago merah. Umar mengajak Satria untuk pergi ke rumah dukun tersebut agar dia bisa terhindar dari arwah Suzzanna padahal niat buruk untuk membunuh Suzzanna.

Setelah berada di rumah Mbah Turu ternyata mereka melihat arwah Suzzanna sudah diikat dengan kepala yang telah ditusuk pisau. Arwah Suzzanna meminta Satria untuk meninggalkan rumah tersebut karena dia sudah mengetahui niat jahat ketiga orang tersebut.

Awalnya Satria menolak permintaan Suzzanna tetapi tiba-tiba dia menuruti apa yang diucapkan oleh Suzzanna dan ternyata benar. Jonal, Umar dan sang dukun berencana membunuh Satria. Satria berhasil membuka ikatan Suzzanna dan langsung mengejar Jonal dan Dukunnya.

Sementara itu Satria berkelahi dengan Umar yang tidak lain adalah anak buahnya di perusahaan tempat dia bekerja. Suzzanna berhasil membunuh Jonal dan Dukunnya, sedangkan Satria bisa berhasil membunuh Umar. Sayangnya Satria juga harus meninggal dunia karena terkena tusukan Umar.

Film horor yang dibumbui dengan komedi ini cukup menarik perhatian penonton di tanah air walaupun ada beberapa keanehan dalam film tersebut seperti hantu yang masih bisa berkomunikasi di siang hari. Selain itu ada juga beberapa kejanggalan lainnya seperti tidak terlihat bolong pada bagian belakangnya saat bersama dengan Satria di kamarnya.

Tetapi secara keseluruhan film Karya Rocky Soraya dan Anggy Umbara ini cukup menarik untuk ditonton dan layak menjadi film horor terbaik tahun 2018 dari segi sinematografi.  Berikut trailer film Suzzanna Bernapas Dalam Kubur dari Soraya Intercine Films : 


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun