Saya masih sering mendengar guru meminta anak muridnya belajar yang rajin agar bisa menjadi pekerja atau pegawai. Guru berharap anak didiknya kelak menjadi pekerja, PNS, dokter, polisi, TNI dan lain sebagainya.
Tetapi sangat jarang mendengar guru meminta anak didiknya untuk menjadi seorang wirausaha yang bisa membuka lapangan kerja atau bisa mendapatkan penghasilan tanpa harus mencari lowongan pekerjaan kesana kemari.
Tentu suatu hal yang tidak biasa kalau ada guru yang mengajarkan murid-muridnya untuk berwirausaha apalagi untuk anak-anak pelajar SMP atau yang sederajat. Mengingat anak-anak SMP memang belum ada pelajaran kewirausahaan tetapi hanya diselipkan pada pelajaran IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) Ekonomi.
Itupun hanya sub bab bukan bab khusus yang mempelajari tentang kewirausahaan. Tetapi apapun itu tentu pemerintah sudah memiliki pertimbangan yang matang tentang materi apa saja yang harus disampaikan oleh guru kepada anak didiknya.
Sebagai seorang guru, tentu harus pintar-pintar memanfaatkan waktu dengan memasukkan unsur-unsur kewirausahaan kepada mereka. Agar nantinya siswa bisa mandiri jika tidak memiliki biaya untuk melanjutkan sekolah atau kuliah.
Salah satu jenis kewirausahaan yang saya coba ajarkan adalah dengan menanam tanaman hidroponik sederhana. Dengan memanfaatkan barang-barang bekas yang ada di rumah atau lingkungan sekolah, seperti botol air mineral bekas dan kain flannel. Selain itu peserta didik harus membawa gunting atau pisau pemotong dan bibit kangkung.
Potong dua bagian botol air mineral bekas.
Potong kain flannel dengan bagian bawah untuk resapan air dan bagian atas untuk media tanamnya
Taburkan benih kangkung ke dalam bagian atas kain flannel yang sudah dilipat
Siram dengan air bersih bibit kangkung tersebut dan isi botol air mineral tersebut dengan air