Mohon tunggu...
Didno
Didno Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Youtuber

Guru yang suka ngeblog, jejaring sosial, nonton bola, jalan-jalan, hobi dengan gadget dan teknologi. Info lengkap didno76@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Tolak Angin, Obat Wajib yang Harus Dibawa Saat Darmawisata

22 Juli 2018   07:28 Diperbarui: 22 Juli 2018   07:57 958
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peserta study tour selalu ceria (Dok. Pribadi)

Setiap tahun, sekolah kami selalu mengadakan Study Tour atau Darmawisata. Biasanya obyek wisata yang paling sering dikunjungi adalah Candi Borobudur di Magelang Jawa Tengah, Keraton dan Jalan Malioboro di Yogyakarta.

Selain itu ada objek wisata alternatif jika kondisinya memungkinkan, panitia Study Tour biasa menambahkan salah satu objek wisata seperti Pantai Parangtritis, Candi Prambanan, Museum Dirgantara, Monumen Jogja Kembali, atau Taman Pintar Yogyakarta.

Pantai Parang Tritis (Dok. Pribadi)
Pantai Parang Tritis (Dok. Pribadi)
Penambahan objek wisata ini biasanya dalam kondisi lalu lintas selama perjalanan menuju ke Yogyakarta atau di dalam kota Yogyakarta tidak macet. Sehingga kami bisa mengunjungi objek wisata yang lebih banyak di Yogyakarta.

Sebelum pemberangkatan, para guru pendamping selalu mengingatkan kepada peserta study tour untuk membawa peralatan yang harus dibawa selama study tour, diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Peralatan shalat (Bagi yang muslim).

2. Membawa pakaian ganti paling banyak 2 stel.

3. Membawa obat-obatan pribadi dan kantong kresek 2 buah untuk menyimpan baju kotor.

4. Membawa makanan ringan untuk di perjalanan.

5. Membawa Jaket atau Sweater agar tidak kedinginan.

6. Membawa sarung atau kain untuk selimut.

7. Membawa kaos kaki agar tidak kedinginan saat di bus.

8. Ponsel dan travel charger atau power bank,

9. Perlengkapan mandi (handuk kecil, sikat gigi, odol, sabun, shampoo, deodoran, dan minyak wangi)

10. Uang saku secukupnya.

Peserta study tour setelah semalaman di perjalanan (Dok. Pribadi)
Peserta study tour setelah semalaman di perjalanan (Dok. Pribadi)
Salah satu hal yang perlu diingatkan setiap pemberangkatan study tour adalah obat-obatan pribadi dan salah satunya adalah Tolak Angin. Karena obat herbal ini dapat mencegah dan mengatasi masuk angin dengan gejala-gejala seperti mual, perut kembung, pusing dan demam selama perjalanan.

Selain itu Tolak Angin juga dapat meningkatkan daya tahan tubuh penggunanya sehingga selalu bugar walaupun selama perjalanan kurang istirahat karena biasanya sekolah kami hanya mengadakan study tour tanpa menginap di hotel atau penginapan. Jadi menginapnya hanya di kendaraan pulang dan pergi dari Yogyakarta.

Guru Pendamping pun selalu ceria (Dok. Pribadi)
Guru Pendamping pun selalu ceria (Dok. Pribadi)
Tidak hanya menyuruh siswa untuk membawa obat-obatan pribadi tetapi panitia juga selalu menyediakan obat-obatan untuk para peserta dan pendamping study tour di setiap busnya. Salah satu obat wajib yang selalu dibawa oleh panitia adalah Tolak Angin.

Tolak Angin dianggap sebagai obat herbal yang aman dan teruji khasiatnya dikonsumsi tidak hanya oleh orang dewasa tetapi juga untuk remaja dan anak-anak.  Tolak Angin menggunakan bahan organik berkualitas seperti daun mint, jahe, madu, adas dan daun cengkeh yang ada sejak tahun 1930.

Tolak Angin (Dok. Pribadi)
Tolak Angin (Dok. Pribadi)
Kini Tolak Angin diproses di pabrik modern berstandar GMP (Good Manufacturing Practices) dengan quality control yang ketat sehingga terjaga keamanannya dan higienis. Maka tidak heran jika Tolak Angin selalu dibawa oleh para peserta study tour yang akan mengadakan perjalanan jauh, kurang tidur dan kecapekan.

Tolak Angin juga memiliki beberapa varian untuk berbagai usia dan penggunanya. Ada Tolak Angin bebas gula untuk mengatasi masuk angin bagi orang yang membatasi konsumsi gula, Tolak Angin Flu untuk mengatasi flu dan gejalanya, Tolak Angin anak untuk mengatasi masuk angin pada anak yang disertai dengan gejala seperti sumeng, mual, dan kembung serta dapat meningkatkan daya tahan tubuh anak. 

Peserta study tour sebelum masuk ke Candi Borobudur (Dok. Pribadi)
Peserta study tour sebelum masuk ke Candi Borobudur (Dok. Pribadi)
Selain itu Tolak Angin juga memiliki Tolak Angin care yakni minyak angin aromatherapy yang berbentuk roll on dengan aroma yang menyegarkan serta mengandung zat aktif berupa minyak jahe dan minyak pepermint yang bisa dibawa kemana saja termasuk saat sedang study tour.

Bagi Anda yang suka dengan permen, tersedia permen Tolak Angin yang berguna sebagai permen herbal pelega tenggorokan, dan permen Tolak Angin bebas gula yakni permen herbal pelega tenggorokan bagi orang yang membatasi konsumsi gula.

Itulah pengalaman kami saat mengadakan kegiatan study tour, agar peserta tidak banyak yang masuk angin maka kami selalu menyediakan Tolak Angin di setiap busnya dan mengingatkan para peserta untuk minum Tolak Angin sebelum perjalanan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun