Setiap tahun, sekolah kami selalu mengadakan Study Tour atau Darmawisata. Biasanya obyek wisata yang paling sering dikunjungi adalah Candi Borobudur di Magelang Jawa Tengah, Keraton dan Jalan Malioboro di Yogyakarta.
Selain itu ada objek wisata alternatif jika kondisinya memungkinkan, panitia Study Tour biasa menambahkan salah satu objek wisata seperti Pantai Parangtritis, Candi Prambanan, Museum Dirgantara, Monumen Jogja Kembali, atau Taman Pintar Yogyakarta.
![Pantai Parang Tritis (Dok. Pribadi)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/07/21/pantai-parangtritis-5b530caa5a676f1ffc37f722.jpg?t=o&v=770)
Sebelum pemberangkatan, para guru pendamping selalu mengingatkan kepada peserta study tour untuk membawa peralatan yang harus dibawa selama study tour, diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Peralatan shalat (Bagi yang muslim).
2. Membawa pakaian ganti paling banyak 2 stel.
3. Membawa obat-obatan pribadi dan kantong kresek 2 buah untuk menyimpan baju kotor.
4. Membawa makanan ringan untuk di perjalanan.
5. Membawa Jaket atau Sweater agar tidak kedinginan.
6. Membawa sarung atau kain untuk selimut.
7. Membawa kaos kaki agar tidak kedinginan saat di bus.
8. Ponsel dan travel charger atau power bank,
9. Perlengkapan mandi (handuk kecil, sikat gigi, odol, sabun, shampoo, deodoran, dan minyak wangi)
10. Uang saku secukupnya.
![Peserta study tour setelah semalaman di perjalanan (Dok. Pribadi)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/07/22/peserta-study-tour-5b53d1d75a676f583c7735f2.jpg?t=o&v=770)
Selain itu Tolak Angin juga dapat meningkatkan daya tahan tubuh penggunanya sehingga selalu bugar walaupun selama perjalanan kurang istirahat karena biasanya sekolah kami hanya mengadakan study tour tanpa menginap di hotel atau penginapan. Jadi menginapnya hanya di kendaraan pulang dan pergi dari Yogyakarta.
![Guru Pendamping pun selalu ceria (Dok. Pribadi)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/07/22/guru-guru-selalu-ceria-5b53d0e5caf7db11f7276542.jpg?t=o&v=770)
Tolak Angin dianggap sebagai obat herbal yang aman dan teruji khasiatnya dikonsumsi tidak hanya oleh orang dewasa tetapi juga untuk remaja dan anak-anak. Â Tolak Angin menggunakan bahan organik berkualitas seperti daun mint, jahe, madu, adas dan daun cengkeh yang ada sejak tahun 1930.
![Tolak Angin (Dok. Pribadi)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/07/22/tolak-angin-5b53c987ab12ae188b42f464.jpg?t=o&v=770)
Tolak Angin juga memiliki beberapa varian untuk berbagai usia dan penggunanya. Ada Tolak Angin bebas gula untuk mengatasi masuk angin bagi orang yang membatasi konsumsi gula, Tolak Angin Flu untuk mengatasi flu dan gejalanya, Tolak Angin anak untuk mengatasi masuk angin pada anak yang disertai dengan gejala seperti sumeng, mual, dan kembung serta dapat meningkatkan daya tahan tubuh anak.Â
![Peserta study tour sebelum masuk ke Candi Borobudur (Dok. Pribadi)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/07/22/peserta-study-tour-ceria-5b53d1fad1962e07ec166523.jpg?t=o&v=770)
Bagi Anda yang suka dengan permen, tersedia permen Tolak Angin yang berguna sebagai permen herbal pelega tenggorokan, dan permen Tolak Angin bebas gula yakni permen herbal pelega tenggorokan bagi orang yang membatasi konsumsi gula.
Itulah pengalaman kami saat mengadakan kegiatan study tour, agar peserta tidak banyak yang masuk angin maka kami selalu menyediakan Tolak Angin di setiap busnya dan mengingatkan para peserta untuk minum Tolak Angin sebelum perjalanan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI