Mohon tunggu...
Didno
Didno Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Youtuber

Guru yang suka ngeblog, jejaring sosial, nonton bola, jalan-jalan, hobi dengan gadget dan teknologi. Info lengkap didno76@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Perancis Juara Dunia, Kroasia Tetap Bangga

16 Juli 2018   20:01 Diperbarui: 16 Juli 2018   20:12 566
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemain Perancis merayakan kemenangan (Gambar REUTERS)

Gelaran Piala Dunia 2018 Rusia baru saja usai dan Perancis berhasil meraih gelar juara melawan Kroasia dengan skor 4-2 pada laga final yang berlangsung di Stadion Luzhniki Minggu 15 Juli 2018. Perancis pulang membawa piala sepak bola paling bergengsi di jagat raya bagi negaranya. 

Perancis berhasil unggul lebih dulu gara-gara gol bunuh diri Mario Mandzukic yang berniat menghalau bola dengan kepalanya tetapi sayang bolanya justru masuk ke gawang sendiri. Perancis unggul lebih dulu 1-0 lewat gol bunuh diri Mario Mandzukic pada menit ke-18.

Kroasia tidak tinggal diam serangan demi serangan ke gawang Perancis akhirnya bisa membuat Kroasia menyamakan kedudukan menjadi 1-1 berkat gol Ivan Perisic pada menit ke-28. Kedudukan ini membuat Kroasia sangat bersemangat menggedor pertahanan Perancis.

Sayangnya salah satu pemain Kroasia melakukan handsball di kotak penalti, dan pemain Perancis protes ke wasit sehingga akhirnya wasit harus melihat monitor dan memutuskan untuk memberikan tendangan penalti untuk Perancis. Tendangan penalti dilakukan oleh Antoine Grizmann dan Perancis unggul 2-1 atas Kroasia, skor 2-1 bertahan hingga akhir babak pertama berakhir.

Pada babak kedua, Kroasia sebenarnya berinisiatif langsung menyerang pertahanan Perancis sayangnya pertahanan Perancis keteteran saat serangan balik, sehingga Perancis menambah keunggulan berkat gol dari Paul Pogba pada menit ke-59. Skor pun berubah menjadi 3-1 untuk Perancis.

Setelah tertinggal 3-1, Kroasia silih berganti menyerang pertahanan Perancis, sayangnya Perancis menempatkan seluruh pemainnya sehingga menumpuk di barisan pertahanan Perancis, sehingga para pemain depan Kroasia kesulitan menembus pertahanan Perancis.

Keasyikan menyerang lagi-lagi Perancis bisa memanfaatkan kecepatan pemain depan Perancis dan memanfaatkan kelengahan pemain belakang sehingga akhirnya Perancis bisa menambah gol lewat gol Kylian Mbappe pada menit ke-69.

Kroasia bisa memperkecil kekalahan karena blunder penjaga gawang Perancis Hugo Lloris yang berniat memberikan umpan kepada rekannya tetapi justru mengenai kaki Mario Mandzukic dan gol kedua untuk Kroasia. Skorpun berubah menjadi 4-2 untuk perancis. Gol kedua Kroasia tersebut memacu semangat pemain Kroasia untuk bisa menyamakan kedudukan.

Sayangnya hingga babak kedua berakhir kedudukan antara Perancis dan Kroasia tidak bertambah lagi sehingga Perancis memenangkan pertandingan final Piala Dunia 2018 di Rusia. Peluit panjang wasitpun disambut suka cita dari pemain, official dan pendukung Perancis di lapangan. Sebaliknya para pemain Kroasia meratapi kekalahan tersebut dengan berbagai ekspresinya masing-masing.

Hasil tersebut tentu membuat pemain, official, pendukung dan masyarakat Perancis bersuka cita sebaliknya pemain, official dan pendukung Kroasia meratapi kekalahan tersebut. Tapi itulah pertandingan harus ada yang kalah ada yang menang.

Kroasia menguasai sepanjang pertandingan bahkan berdasarkan statistik Kroasia lebih menguasai bola dibandingkan Perancis dengan perbandingan 66% berbanding 34%, begitu juga dengan tendangan ke arah gawang 14 berbanding 7, serta tendangan sudut 6 berbanding 2 untuk Kroasia.

Tapi sepak bola bukan hanya soal siapa yang menyerang atau yang menguasai bola, tetapi lebih kepada taktik atau strategi dan kesempatan untuk menjebloskan bola ke gawang lawan. Perancis bisa melakukan hal tersebut walaupun memang banyak dikritik oleh pencinta dan penikmat sepak bola atraktif.

Walaupun kalah dari Perancis, Kroasia bisa berdiri tegak dan bangga atas keberhasilannya menjadi runner-up Piala Dunia 2018. Terlebih Kroasia terobati dengan terpilihnya Luka Modric mendapatkan Golden Ball atau Bola Emas sebagai pemain terbaik di ajang Piala Dunia 2018 Rusia menungguli Eden Hazard (Belgia) dan Antoine Grizmann (Perancis).

Sedangkan peraih sepatu emas (Golden Boot) diraih oleh Harry Kane pemain Inggris dengan 6 golnya selama ajang Piala Dunia 2018. Sementara itu peraih Silver Boot diraih oleh Antoine Grizmann dengan 4 gol dan 2 assist, dan peraih Bronze Boot diraih oleh Romelu Lukaku dengan 4 gol dan 1 assist.

 Sementara itu kiper terbaik diberikan kepada penjaga gawang Thibaut Courtois dari Belgia yang bermain cemerlang pada perebutan juara ketiga melawan Inggris, dan timnas Spanyol mendapatkan hadiah hiburan sebagai Tim Fair Play.  Inilah akhir dari ajang Piala Dunia 2018 Rusia. Semoga kita bisa dipertemukan kembali di ajang Piala Dunia 2022 di Qatar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun