Mohon tunggu...
Didno
Didno Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Youtuber

Guru yang suka ngeblog, jejaring sosial, nonton bola, jalan-jalan, hobi dengan gadget dan teknologi. Info lengkap didno76@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

7 Pesan Moral dari Pertandingan Sepak Bola Piala Dunia 2018

3 Juli 2018   09:27 Diperbarui: 3 Juli 2018   09:45 1447
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aksi diving Neymar (Gambar AFP)

Perhelatan Piala Dunia 2018 sudah memasuki babak 16 besar, banyak hal-hal yang menarik dari perhelatan sepak bola paling populer sejagat raya tersebut. Gelaran empat tahunan ini menyisakan suka dan duka bagi penggemarnya di belahan penjuru dunia.

Selain perasaan suka dan duka yang dialami oleh pemain dan penggemarnya, ternyata permainan sepak bola juga mempunyai nilai-nilai positif dan pesan moral untuk para pemain dan juga penontonnya di seluruh dunia.

Berikut 7 pesan moral dari pertandingan sepak bola Piala Dunia 2018 :  

Meksiko mengalahkan Jerman (Gambar Hetanews.com)
Meksiko mengalahkan Jerman (Gambar Hetanews.com)
Semangat. Timnas yang memiliki semangat tinggi untuk menang pasti mereka akan berusaha memasukkan gol ke gawang lawan. Walaupun lawan yang dihadapi itu mayoritas pemain hebat. 

Ini seperti pada pertandingan Meksiko melawan Jerman. Timnas Meksiko mengetahui bahwa Jerman adalah Juara bertahan Piala Dunia 2014 tetapi timnas Meksiko memiliki semangat tinggi untuk bisa mengalahkan Jerman maka Jerman pun kalah 0-1 atas Meksiko.   

E. Neuer penjaga gawang Jerman maju menyerang (Gambar Reuters)
E. Neuer penjaga gawang Jerman maju menyerang (Gambar Reuters)
Disiplin. Pada pertandingan sepak bola pemain harus disiplin dengan tugasnya masing-masing jika tidak maka bisa-bisa timnya akan kalah. Ini seperti pada pertandingan Jerman melawan Korea Selatan. 

Kiper Neuer merasa rekan-rekannya membutuhkan bantuan dia untuk menyerang Korea Selatan tapi naas saat dia maju membantu menyerang Korea Selatan justru bolanya bisa direbut pemain Korea Selatan dan langsung diumpan lambung ke depan gawang Jerman dan Son Heung-Min dengan mudah mencetak gol pada menit ke-90+6. Oleh karena itu pemain sepak bola seharusnya disiplin dengan tugasnya masing-masing.

Argentina Vs Kroasia (Gambar Tribunnews.com)
Argentina Vs Kroasia (Gambar Tribunnews.com)
Jangan Sombong. Siapa yang tidak mengenal timnas Argentina di ajang Piala Dunia 2018?. Pasti banyak yang menjagokan Argentina dibandingkan Kroasia saat babak penyisihan fase grup D piala Dunia 2018, tetapi Argentina yang diisi dengan pemain berkelas dunia tidak berkutik melawan tim Kroasia bahkan digasak dengan telak 0-3. 

Pesan moral dari pertandingan ini, sehebat apapun tim yang ada di dunia jangan sombong karena bisa dikalahkan oleh tim mana pun bahkan timnas yang tidak diunggulkan sekalipun.  

Timnas Islandia (Gambar Tribunnews.com)
Timnas Islandia (Gambar Tribunnews.com)
Kerjasama. Pertandingan sepak bola bukan permainan individu melainkan permainan tim. Jadi kesebelasan yang memiliki pemain sehebat Messi atau Ronaldo sekalipun tidak akan bisa berkutik jika tidak ditopang oleh rekan-rekannya dalam satu tim. 

Islandia timnas yang penduduknya hanya 340 ribuan jiwa bisa meredam Argentina hanya karena mereka bermain tim dengan kerjasamanya bukan dengan menonjolkan kemampuan individunya.

Ronaldo membantu Cavani (Gambar Reuters)
Ronaldo membantu Cavani (Gambar Reuters)
Persaudaraan. Lihat pertandingan antara Uruguay dengan Portugal pada babak 16 besar, tentu Anda akan melihat Cristiano Ronaldo (Portugal) memapah Edinson Cavani (Uruguay) yang mengalami cidera ke pinggir lapangan. 

Momen ini tentu sangat menyentuh karena diantara persaingan untuk meraih juara Piala Dunia 2018, tetapi ada yang lebih utama yakni pesaudaraan antara sesama pemain sepak bola bukan permusuhan atau perbedaan yang dibesar-besarkan.  

Aksi diving Neymar (Gambar AFP)
Aksi diving Neymar (Gambar AFP)
Kejujuran. Piala Dunia 2018 kali ini sudah menggunakan teknologi canggih untuk membantu wasit dalam pengambilan keputusan. Pemain sepak bola yang biasa diving, kini tidak bisa dengan mudah mengelabuhi wasit karena sudah ada VAR (Vido Assistant Referee). 

Pemain-pemain yang biasa melakukan aksi diving seperti Neymar, dan Luis Suarez kini tidak bisa berbohong lagi karena wasit bisa melihat videonya dipinggir lapangan. Begitu juga dengan kejadian-kejadian yang ada di kotak penalti seperti pemain menyentuh bola, atau bola sudah melewati garis akan bisa diketahui dengan menggunakan VAR.    

Perayaan gol pemain Jepang saat bermain dengan Belgia (Gambar Tribunnews.com)
Perayaan gol pemain Jepang saat bermain dengan Belgia (Gambar Tribunnews.com)
Jangan Berpuas Diri. Sebelum peluit panjang dibunyikan oleh wasit, pemain sepak bola jangan dulu berpuas diri dengan apa yang diraihnya. Ini seperti kejadian pertandingan antara Belgia vs Jepang. Jepang sudah unggul lebih dulu dari Belgia berkat gol Hargauchi pada menit ke-48 dan T. Inui pada menit ke-52. 

Pemain Jepang terlihat sudah berpuas diri dan akan melakukan taktik bertahan. Belgia terpacu semangatnya saat gol pertamanya berkat gol J. Vertonghen dan Belgia memasukkan pemain-pemain andalannya seperti Fellaini dan Chadli dan bisa melesakkan gol dan membalikkan keadaan menjadi 2-3 untuk Belgia.

Itulah beberapa pesan moral dari pertandingan Piala Dunia 2018 kali ini, saksikan terus pertandingan Piala Dunia 2018 hingga final nanti, jangan lupa siapkan selalu makanan, minuman dan camilannya. Jangan nonton bola tanpa kacang Garuda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun