Mohon tunggu...
Didno
Didno Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Youtuber

Guru yang suka ngeblog, jejaring sosial, nonton bola, jalan-jalan, hobi dengan gadget dan teknologi. Info lengkap didno76@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Menjelang PPDB, Orangtua Siswa Khawatir Masalah Kartu Keluarga

8 Mei 2018   21:45 Diperbarui: 9 Mei 2018   18:48 7156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
SMKN 1 Jombang (Dok. Didno)

Setelah selesai UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer) atau UNKP atau (Ujian Nasional Berbasis Kertas dan Pensil) SMP (Sekolah Menengah Pertama) atau MTs (Madrasah Tsanawiyah) atau yang sederajat, banyak orang tua mulai mencari informasi mengenai PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) SMA atau MA, SMK atau MAK Negeri.

Sebagai orangtua siswa yang memiliki anak yang akan melanjutkan ke SMA/SMK sederajat tentu harus mempersiapkan sejak dini sekolah yang diinginkan oleh anak saya, pembiayaannya, serta melihat bakat dan minatnya anak saya yang sudah mulai muncul sejak MTs atau SMP.

Sejak MTs (Madrasah Tsanawiyah) kelas 7 anak saya memiliki hobi edit video kemudian diunggah ke Youtube, gambar dan bermain game. Sebagai orangtua tentu harus bisa mengarahkan anak saya agar kelak melanjutkan sekolah yang sesuai dengan minat dan bakatnya selama ini.  

Dia tertarik melanjutkan sekolah ke SMK jurusan Multimedia karena dianggap sesuai dengan minat, dan bakat serta hobinya tersebut. Sejak kelas 7 hingga sekarang anak saya tinggal jauh dengan saya sebagai orangtuanya. Dia sekolah di Jombang, sementara saya tinggal di Indramayu. Di Jombang dia tinggal bersama Uwaknya.

SMKN 1 Jombang (Dok. Didno)
SMKN 1 Jombang (Dok. Didno)
Karena ketertarikan kepada bidang tersebut, akhirnya saya mencari informasi mengenai PPDB SMK yang ada di Jombang. Salah satu SMK Negeri favorit di Jombang yang memiliki jurusan multimedia adalah SMK Negeri 1 Jombang. Oleh karena itu saya membawa anak saya melihat sekolah tersebut dengan maksud mencari informasi mengenai persyaratan PPDB yang sekarang ada online dan offline.

Sayangnya pada saat kami berdua kesana, menurut penjaga sekolah belum ada brosur PPDB SMKN 1 Jombang yang baru, hanya spanduk yang memperlihatkan Informasi PPDB SMKN 1 Jombang Tahun Pelajaran 2018/2019.

Dari spanduk tersebut ada beberapa informasi yang bisa saya dapatkan. Ketentuan Umum :

  • Harus mempertimbangkan jarak tempat tinggal dengan sekolah tujuan
  • Hanya diijinkan mendaftar sekali dan tidak dapat mencabut kembali
  • Harus memiliki PIN yang dapat diambil di SMA/SMK Negeri terdekat
  • Hanya dapat memilih 1 (Satu) jenis sekolah tujuan saja yakni SMA atau SMK
  • Yang diterima di sekolah tujuan, wajib mentaati pelaksanaan Wawasan Wiyata Mandala, termasuk ketentuan peraturan sekolah yang berlaku dan membuat surat pernyataan yang ditetapkan kemudian oleh masing-masing sekolah
  • Wajib mendaftar ulang sesuai jadwal yang ditentukan
  • Apabila tidak melakukan daftar ulang sesuai jadwal yang ditentukan dinyatakan mengundurkan diri
  • Bagi yang sudah diterima di salah satu jalur tidak dapat mendaftar di jalur yang lain.
  • Untuk daerah dan program keahlian tertentu yang memiliki kekhususan akan diperlakukan ketentuan tersendiri
  • Kartu Keluarga (KK) yang digunakan untuk syarat kelengkapan pendaftaran adalah KK yang diterbitkan minimal 1 Januari 2017.
  • Penerimaan peserta didik baru dengan sistem online di lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur untuk Tahun Pelajaran 2018/2019 pada SMA. SMK dan SLB tidak dipungut biaya.
  • Untuk Jalur Prestasi, Bidik Misi, Mitra Warga dan Inklusif, calon peserta didik baru hanya diperkenankan mendaftar pada satu sekolah tujuan
  • Untuk penentuan hasil Jalur Prestasi, Bidik Misi, Mitra Warga dan Inklusif dilakukan penetapan oleh Tim Verifikator sekolah SMA/SMK Negeri diketahui Kepala Cabang Dinas Pendidikan.
  • Untuk SMA/SMK Swasta, penerimaan peserta didik baru harus tetap mengacu kepada standar pengelolaan pendidikan dan Pemendikbud nomor 17 tahun 2017.

Dalam ketentuan tersebut ada ketentuan yang membuat saya sebagai orang tua khawatir gara-gara harus menyertakan KK (Kartu Keluarga). Pasalnya anak saya KK-nya masih menggunakan KK dari Indramayu sedangkan anak saya sekolah di Jombang.

Kartu Keluarga (Gambar Tribunnews.com)
Kartu Keluarga (Gambar Tribunnews.com)
Kalaupun membuat Kartu Keluarga yang baru karena tinggal bersama Uwaknya di Jombang, ketentuannya harus KK yang diterbitkannya minimal 1 Januari 2017. Sungguh suatu dilema saat anak akan melanjutkan sekolah yang lebih tinggi.

Ini berbeda dengan waktu saya sekolah dulu, dimana kita bisa bebas memilih sekolah dimana saja baik satu kecamatan, satu kabupaten, bahkan beda kabupaten maupun beda provinsi pun tidak masalah. Hanya saja pelajar yang akan sekolah beda kabupaten/kota atau provinsi diminta membuat surat keterangan dari Dinas Pendidikan setempat saja.

Permasalahan ini tentu tidak hanya dialami oleh saya saja sebagai orang tua calon siswa, tetapi banyak dialami oleh orangtua atau wali siswa yang lain. Karena dengan kebijakan ini seperti membatasi ruang gerak siswa yang ingin melanjutkan ke sekolah yang diinginkannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun