Mohon tunggu...
Didno
Didno Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Youtuber

Guru yang suka ngeblog, jejaring sosial, nonton bola, jalan-jalan, hobi dengan gadget dan teknologi. Info lengkap didno76@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Jangan Nawar Kalau Beli Tauco! Ini Alasannya

26 Maret 2018   21:28 Diperbarui: 28 Maret 2018   15:45 3989
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Guci tempat fermentasi (Dok. Didno)

Buat larutan garam, setiap 10 liter air dimasukkan 2kg garam dan butiran tempe tersebut direndam ke dalam larutan garam. Perendaman tersebut dilakukan menggunakan guci hingga 3 bulan. Di tempat ini terdapat puluhan guci yang berumur ratusan tahun.

Tauco Cap Meong Tauco No.1 (Dok. Didno)
Tauco Cap Meong Tauco No.1 (Dok. Didno)
Setelah 3 bulan kacang kedelai yang sudah dijemur tersebut dimasak dengan bumbu seperti gula merah, jahe dan lengkuas. Tauco tersebut dimasak selama kurang lebih 3-4 jam hingga tauco mengental. Dan tauco yang matang tersebut langsung disajikan kepada pelanggan di Tauco Cap Meong yang ada di Cijedil Kecamatan Cugenang Kabupaten Cianjur.

Jadi kalau masih ada yang menawar Tauco dengan harga per botol 300ml dibanderol 20 ribuan rasanya seperti tidak memahami proses pembuatan tauco yang memakan waktu berbulan-bulan, dan kita hanya mengeluarkan uang dan tinggal masak atau makan saja.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun