Mohon tunggu...
Didno
Didno Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Youtuber

Guru yang suka ngeblog, jejaring sosial, nonton bola, jalan-jalan, hobi dengan gadget dan teknologi. Info lengkap didno76@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Macao Perpaduan Budaya Barat dan Timur yang Memukau

10 Desember 2017   20:15 Diperbarui: 11 Desember 2017   05:16 6553
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kalau mendengar nama Macao pasti ingatan kita akan dibawa ke suatu tempat dimana banyak kasino-kasino dan hotel-hotel mewah surga bagi para penjudi dari seluruh dunia seperti yang sering kita lihat di film-film yang ada di bioskop atau di televisi.

Tapi Kesan bahwa Macao hanya terkenal dengan kasinonya mulai pudar setelah mendapatkan penjelasan dari Devi Sari dari MGTO (Macao Government Tourism Office), dan Muhammad Arif Rahman seorang Travel Blogger di acara Nangring Macao di The Hook Resto & Bar di jalan Cikatomas II Kebayoran Baru Jakarta Selatan Sabtu 9 Desember 2017.

Acara Nangkring Macao (Dokumen Pribadi)
Acara Nangkring Macao (Dokumen Pribadi)
Sebagai seorang guru IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) di SMP yang sering menjelaskan materi tentang negara-negara Asia terkadang terlintas ada satu daerah administratif khusus Republik Rakyat Tiongkok yakni Macao dan menarik untuk dijelaskan. 

Macao sendiri merupakan Special Administrative Region of the People's Republic of China (SAR) sejak tanggal 20 Desember 1999 lalu. Sebelumnya Macao merupakan daerah jajahan dari Portugis. Maka tidak heran jika banyak peninggalan bersejarah, dan budayanya banyak persamaan dengan negara tersebut.

Peta Macao (Gambar maps-of-the-world.net)
Peta Macao (Gambar maps-of-the-world.net)
Penduduk pertama yang datang ke Macao adalah nelayan dari Fujian dan petani dari Guangdong. Hingga pada awal tahun 1550-an Portugis datang ke Macao dan mendiami daerah tersebut. Sementara itu luas Macao sangat kecil yakni hanya 115,3 km yang terdiri dari Macao Peninsula, Taipa, Coloane dan Cotai.

Macao memiliki keunikan diantaranya adalah bahasa resmi Macao ada tiga yakni Cantonese, Portuguese, dan English. Menariknya wisatawan Indonesia yang berkunjung ke Macao tidak membutuhkan Visa. Selain itu untuk berbagai kebutuhan transaksi keuangan di Macao bisa menggunakan mata uangnya MOP (Macao Pataca), Dolar Hongkong atau Dolar Amerika.

Musim di Macao (Gambar Youtube MGTO)
Musim di Macao (Gambar Youtube MGTO)
Macao memiliki musim yang berbeda dengan Indonesia, dari bulan Januari hingga Maret musim dingin, sedangkan pada bulan April musim hangat, Mei hingga September musim panas, Oktober hingga Desember iklim yang menyenangkan karena ada banyak atraksi wisata dan event menarik.

Untuk berkunjung ke Macao sekarang bisa menggunakan penerbangan langsung dari Jakarta - Macao - Jakarta menggunakan maskapai penerbangan Air Asia melalui Hong Kong International Airport, atau Macau International Airport.

Macao Airport (Gambar molon.de)
Macao Airport (Gambar molon.de)
Selain menggunakan pesawat, untuk berkunjung ke Macao, wisatawan bisa menggunakan jalur darat melalui Barrier Gate In Macao dan The COTAI Frontier Post, atau bisa juga melalui jalur laut yakni melalui Macao Ferry Terminal atau Taipa Ferry Terminal.

Ada banyak hal yang menarik dari Macao dari sejarah, pertunjukan, event, kuliner, dan atraksi wisata untuk solo traveller, pasangan atau keluarga. Macao merupakan salah satu kota tujuan wisata paling unik di Asia karena memiliki arsitektur dan budaya East-Meets-West (Timur Bertemu Barat) yang menjadi situs warisan dunia UNESCO.

Di antara pusat sejarah Macao yang menjadi warisan dunia UNESCO (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization) adalah :

The Ruins St. Paul (Gambar Youtube MGTO)
The Ruins St. Paul (Gambar Youtube MGTO)
Pertama, The Ruins of St. Paul, merupakan reruntuhan yang tersisa dari Katedral Portugis yang mengalami kebakaran pada tahun 1835, tetapi uniknya bagian depannya masih berdiri dengan kokoh hingga sekarang.   

A-MA Temple (Gambar secretmacau.com)
A-MA Temple (Gambar secretmacau.com)
Kedua, A-MA Temple, merupakan kuil di Macao yang dibangun lebih dari 500 tahun yang lalu sebelum kedatangan orang Portugis.  

Senado Square (Gambar jrrny.com)
Senado Square (Gambar jrrny.com)
Ketiga, Senado Square, bangunan yang terletak di jantung kota Macao dan dekat dengan situs warisan dunia lainnya seperti reruntuhan St. Paul dan Holy House of Mercy, alun-alun yang indah dikelilingi oleh banyak bangunan kolonial vintage yang berwarna-warni.

Mandarin's House (Gambar Tripadvisor.com)
Mandarin's House (Gambar Tripadvisor.com)
Keempat, Mandarin's House, bangunan yang dibangun sebelum 1869 ini merupakan rumah hunian tradisional China Zheng Guanying tokoh sastra China yang menampilkan detil campuran antara China dan barat.

St. Dominic Church (Gambar secretmacau.com)
St. Dominic Church (Gambar secretmacau.com)
Kelima, St. Dominic Church, gereja yang didirikan pada tahun 1587 oleh tiga pendeta Dominika Spanyol yang aslinya berasal dari Acapolco di Meksiko. Gereja ini juga terhubung dengan persaudaraan dari Our Lady of the Rosary.

Guia Fortress (Gambar macauheritage.net)
Guia Fortress (Gambar macauheritage.net)
Keenam, Guia Fortress, yakni benteng yang dibangun antara tahun 1622 hingga 1638 dimana di dalam benteng ini berdiri Guia Chapel, awalnya didirikan oleh biarawati Klaris yang tinggal di tempat itu sebelum mendirikan Biara St. Clare. 

Selain sebagai pusat sejarah, Macao juga memiliki banyak event dan festival sepanjang tahun. Kombinasi pertunjukkan musik yang dinamis, balap mobil berkecepatan tinggi di Macau Grand Prix dan Parade Macao serta pertunjukkan kembang api yang akan membuat pengunjung ingin ikut menyaksikannya.

Macao Grand Prix (Gambar Youtube MGTO)
Macao Grand Prix (Gambar Youtube MGTO)
Macao juga sering menggelar festival budaya seperti parade dan perayaan tahun baru China, Festival A-MA, International Dragon Boat, Macao Arts Festival, International Film Festival & Awards Macao, dan Macao International Parade.  

Ada event dan festival selama bulan Desember yakni Macau Shopping Festival yang digelar dari tanggal 3 - 31 Desember, Macao Light Festival yakni digelar dari tanggal 3 - 31 Desember, Macao International Parade yang digelar pada tanggal 17 Desember setiap tahunnya.

Macao International Parade (Gambar MGTO)
Macao International Parade (Gambar MGTO)
Pada bulan Januari hingga Februari ada Macau City Fringe Festival yakni pada tanggal 12-21 Januari 2018, Chinese New Year dilaksanakan pada tanggal 15-16 Pebruari 2018, dan Feast of The God Tou Tei pada tanggal 27 Pebruari 2018.

Ada juga show dan performances diantaranya adalah The House of Dancing Water. Pertunjukkan ini disutradarai oleh Franco Dragone, dimana pertunjukkan ini menelan dana senilai 2 Milyar Dolar Hong Kong.

The House of Dancing Water (Gambar thehouseofdancingwatermedia.com)
The House of Dancing Water (Gambar thehouseofdancingwatermedia.com)
Atraksi ini dilakukan dengan basis air yang memukau, menarik inspirasi kreatif dari akar budaya China, khususnya tujuh emosi berasal dari kepercayaan Konghucu klasik, dan ditakdirkan untuk menjadi produksi yang hidup yang paling mewah yang pernah dipentaskan di Asia.

Selain itu ada juga show dan performance lainnya seperti Monkey King, The House of Magic, performance lake dan Tree of Prosperity. Atas kegigihan pemerintahnya Macao dinobatkan sebagai UNESCO Creative City of Gastronomy.

Egg Tart (Gambar backpackstory.me)
Egg Tart (Gambar backpackstory.me)
Sedangkan untuk kulinernya, Macao memiliki beberapa makanan yang sering menjadi buruan para wisatawan dari Indonesia dan luar negeri salah satunya adalah Potuguese Egg Tart yang merupakan makanan khasnya.

Selain itu ada Galinha a Africana yakni salah satu masakan khas dari Macao yang merupakan campuran antara pimenta dari Portugal, kacang tanah dari Afrika, kelapa dari India dan rempah-rempah yang berasal dari China.

Galinha a Africana (Gambar bintang.com)
Galinha a Africana (Gambar bintang.com)
Plate of Clams atau Ameijoas A Casa, yakni salah satu makanan favorit bagi wisatawan, dimana makanan ini biasanya disajikan dengan saus bawang putih, seafood yang cocok untuk menghangatkan tubuh yang merupakan kombinasi antara masakan Portugis dan Macanese.

Ameijoas A Casa (Gambar Tripadvisor.com)
Ameijoas A Casa (Gambar Tripadvisor.com)
Bagi wisatawan muslim, ada juga pilihan tempat makan khusus muslim seperti The Golden Peacock yang lokasinya di The Venetian Macao, Michelin 1-star Restaurant, Lou Lan Islam Restaurant yang lokasinya dekat dengan Senado Square Xinjiang Ramen, Taste of India yang lokasinya di Macao Fisherman's Wharf.

Macao juga memiliki banyak atraksi menarik  diantaranya adalah Macao Giant Panda Pavilion, Macao Science Center, Macao Tower, dan Anim 'Arte Nam Van (Danau yang dilengkapi  dengan sepeda air).

Macao Giant Panda Pavilion (Gambar Tripadvisor.com)
Macao Giant Panda Pavilion (Gambar Tripadvisor.com)
Setelah penjelasan dari Devi Sari, acara dilanjutkan dengan penjelasan dari Muhammad Arief Rahman yang pernah berkunjung ke Macao bersama dengan isterinya. Cara terbaik sebelum berangkat ke luar negeri adalah survei terlebih dahulu melalui internet dari harga hotel, tempat makan, destinasi wisata, dan lain-lain.

Ada beberapa tempat menarik di Macao menurut Arif Rahman. Selain The Ruins St. Paul, ada Senado Square. Untuk datang ke tempat ini pengunjung bisa menggunakan shuttle bus dengan harga murah sekitar 5 ribuan yang dilengkapi dengan akses wifi gratis.

The Venetian Macao (Gambar backpackstory.me)
The Venetian Macao (Gambar backpackstory.me)
Ada juga The Venetian Macao yang lokasinya sangat dekat dengan bandara Macao, menariknya di tempat ini terdapat shopping mal yang ada gondolanya seperti di Italia dan merupakan satu-satunya shopping mal yang ada gondolanya yang di dalamnya banyak menarik. 

Macau Fisherman's Wharf, di tempat ini pengunjung bisa mengelilingi miniatur tempat-tempat menarik dunia seperti Menara Eifel, bahkan kehidupan malamnya seperti kota judi dunia di Amerika Serikat yakni Las Vegas.

Macao Fisherman's Wharf (Gambar cina.panduanwisata.id)
Macao Fisherman's Wharf (Gambar cina.panduanwisata.id)
Selain itu ada juga Lotus Square, dimana di sekelilingnya terdapat museum balap mobil Formula 1 yang didalamnya berisi mobil-mobil balap dari awal hingga terbaru, ada juga museum wine yang berisi wine ternama dari penjuru dunia.

Selain itu ada juga Macao Tower yang digunakan untuk bungy jumping. Untuk mencoba adrenalin ini pengunjung harus merogoh kocek sebesar 5 jutaan.

Bungy Jumping (Gambar Youtube MGTO)
Bungy Jumping (Gambar Youtube MGTO)
Macao juga memiliki banyak tempat yang instagrammble seperti tembok yang dicat warna-warni dan gambar kartun atau gambar lainnya yang menarik  untuk dijadikan obyek fotografi.

Bagi wisatawan penggemar kuliner ada tempat-tempat menarik seperti Rua do Cunha Food Street yakni tempat makan dengan harga terjangkau termasuk untuk mereka yang ingin mencari Egg Tart.  Selain itu ada Lord Stow's Bakery toko kue yang memperkenalkan Egg Tart di Macao. Ada juga Margaret's Caf E Nata,  San Hou Lei, Pastelaria Koi Kei, Copper Caf dan lain-lain.

Nam Pan Hotel (Gambar Tripadvisor.com)
Nam Pan Hotel (Gambar Tripadvisor.com)
Bagi Anda yang ingin mencari peningapan murah ada Nam Pan Hotel yang harganya 900 ribuan yang bisa diisi oleh 5 orang. Menurut Arif Rahman biaya yang dikeluarkan untuk menginap 3 sampai 4  hari di Macao hanya membutuhkan budget 3-4 jutaan di luar harga tiket pesawat.

Sekarang sudah banyak tempat makan yang menjual makanan halal, dan penjualnya kebanyakan dari Indonesia, Malaysia atau India dan masakannya sesuai dengan lidah orang Indonesia.

Mesquita de Macao (Gambar bujangmasjid.blogspot.co.id)
Mesquita de Macao (Gambar bujangmasjid.blogspot.co.id)
Bagi wisatawan muslim yang ingin menunaikan shalat Jumat atau beribadah di Macao ada satu masjid yang bernama Mesquita de Macau. Walaupun tempatnya tidak terlalu besar tetapi masjid ini selalu ramai dikunjungi wisatawan dan penduduk lokal yang beragama Islam, seperti penuturan Kompasianer Taufik Uieks.

Hal yang paling menarik wisatawan berkunjung ke Macao adalah jarangnya tindak kriminal di Macao baik pada malam maupun siang hari sehingga pengunjung akan merasa aman berjalan di mana pun di Macao.  

Itulah pesona Macao yang memukau bagi siapa pun yang ingin mengunjunginya termasuk saya. Selain itu alasan saya ingin mengunjungi Macao adalah : 

Paspor (Dok. Pribadi)
Paspor (Dok. Pribadi)
Pertama karena sudah punya paspor yang belum pernah dipakai sekali pun sejak pertama kali buat.

Kedua sebagai motivasi untuk anak didik saya bahwa gurunya bisa pergi ke luar negeri hanya bermodalkan tulisan di blog.

Ketiga ingin mempelajari hal yang menarik dari Macao seperti sistem transportasinya, pendidikan, ekonomi, dan minimnya tindak kriminal.

Saya dan Nindya presenter KompasTV (Dok. Pribadi)
Saya dan Nindya presenter KompasTV (Dok. Pribadi)
Semoga bisa ke Macao apalagi bareng kamu eh bareng keluarga

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun