Keterbatasan bukan menjadi halangan, tetapi keterbatasan bisa menjadikannya berprestasi dengan mengharumkan nama bangsa dan negara. Mungkin itulah yang dialami oleh atlet-atlet ASEAN Paragames 2017 yang baru saja tiba setelah berjuang di ajang bergengsi para atlet difabel se-Asia Tenggara.
Atlet-atlet ASEAN Para Games 2017 tersebut baru saja meraih prestasi gemilang dengan membawa Indonesia menjadi juara umum kejuaraan olahraga terbesar khusus difabel yang diselenggarakan di Kuala Lumpur Malaysia.
Salah satu atlet yang berjasa menorehkan tinta emas dengan menyumbangkan 1 emas dan 1 perak tersebut adalah Aminah. Dia adalah atlet tenis meja dari Indramayu yang menyumbangkan 1 emas kategori team tenis meja putri dan meraih 1 perak tenis meja puteri kategori singel dikalahkan rekannya sendiri Shella Dwi.
Aminah merupakan atlet ASEAN Para Games 2017 yang berasal dari Blok Rancawas Desa Temiyang Sari Kecamatan Kroya Indramayu yang terlahir tidak sempurna tetapi ketidaksempurnaan tersebut menjadikannya terus berjuang untuk bisa mempersembahkan sesuatu bagi bangsa dan negaranya. Di final team tenis meja puteri Indonesia mengalahkan team tenis meja puteri Vietnam, Aminah saat itu turun dalam team tenis meja tunggal dan ganda.
Aminah menceritakan bahwa awal mula dia senang dengan tenis meja sejak masih sekolah di Sekolah Dasar kelas 5. Walaupun dia difabel sejak lahir tetapi dia ingin berprestasi dalam bidang olahraga yang dia gemarinya yakni tenis meja.
Dia sering berlatih tenis meja dengan dibimbing oleh pelatihnya yang sabar mengajari Aminah dengan berbagai teknik servis dan smash yang mematikan oleh pelatihnya yang bernama Haji Sajidin yang berasal Blok Kesambi Desa Gabuswetan Kabupaten Indramayu.
Dia sering mengikuti berbagai kejuaran dari tingkat kecamatan, kabupaten, provinsi hingga tingkat nasional. Pada tahun 2003 dia sudah berada level kejuaran nasional. Kemudian berlanjut hingga tahun 2005 dia sudah mengikuti ajang bergengsi tingkat ASEAN Para Games di Filipina, tahun 2011 dia juga mengikuti ajang ASEAN Paragames di Indonesia, tahun 2013 di Myanmar dan tahun 2017 di Malaysia.
Untuk menjadi atlet terbaik tentu harus mengikuti serangkaian latihan. Begitu juga dengan Aminah sebelum mengikuti acara ASEAN Para Games 2017 ke Malaysia dia mengikuti Pelatnas di Solo sejak akhir Pebruari 2017 lalu. Dia bersama rekan-rekannya tinggal di hotel Sahid Jaya Solo hingga bulan September. Dia latihan rutin dari Senin hingga Sabtu dari jam 8 pagi sampai jam 2 siang agar bisa meraih prestasi yang membanggakan.
Aminah bersama rekan-rekannya berangkat ke Malaysia dari tanggal 13 September 2017 lalu. Selama di Malaysia dia menginap di Hotel Berjaya Times square. Sedangkan tempat pertandingan di Mitec Kuala Lumpur. Hari ini tanggal 24 September 2017, Aminah dan kawan-kawan kembali ke Solo.
Kami rakyat Indonesia mengucapkan terima kasih kepada para atlet ASEAN Para Games 2017 yang telah mengharumkan nama Indonesia di ajang bergengsi tersebut. Kami merasa bangga dengan kalian para pejuang bangsa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H