Setiap guru tentu sudah terbiasa untuk mengecek kehadiran siswanya dengan mengabsen atau menanyakan kepada peserta didik yang lain. Mereka yang tidak masuk sekolah biasanya mengirim surat izin kepada wali kelasnya.
Seiring dengan perkembangan zaman, banyak orang tua yang lebih memilih mengirim SMS atau WhatsApp kepada wali kelasnya dibandingkan mengirim surat kepada wali kelasnya. Tetapi sekarang banyak orang tua yang karena kesibukannya atau berbagai hal sehingga mereka tidak sempat membuat surat izin kepada wali kelasnya sehingga yang menulis surat izin tersebut adalah anaknya sendiri.
Tidak semua pelajar bisa menulis surat izin yang sesuai standar dengan keinginan guru Bahasa Indonesia, karena mungkin sudah lama tidak pernah menulis surat izin atau karena tidak ada contoh dari guru atau temannya sehingga dia tidak bisa mencontohnya saat menulis surat izin tersebut.
Berikut ini surat izin sakit dari salah satu pelajar :
Maafkan Saya Pa Rusli Yth
Asalammualaikum wr.wb
Saya tidak bisa mengikuti pelajaran yang seperti biasanya dikarenakan sakit yang bernama
IN***
VII-F
Saya mohon maaf lahir dan batin kalo ada ucapan yang tdk bener mohon maafkan saya yang sebesar-sebesarnya itu saja dari saya
Wasalammualaikum wr. Wb