Berikut ini teknik dasar membaca cepat :
- Bacalah teks bacaan dengan penuh konsentrasi.
- Cari kata kunci di setiap paragraf atau sub bab.
- Sebisa mungkin hindarilah membaca dengan pengulangan atau regresi.
- Dapatkanlah pemahaman secara umum saja, bukan dari detail rincian informasi saja.
- Temukan informasi dari hasil membaca.
Untuk mencoba mengukur kecepatan membaca, peserta diminta membaca bacaan yang sudah disiapkan oleh panitia. Dalam bacaan tersebut sudah tertera jumlah katanya dalam setiap paragraf. Pembicara menggunakan mengatur waktu membaca menggunakan timer selama 2 menit. Setelah waktunya selesai kemudian peserta diminta menandai berapa kata yang sudah terbaca.
Jumlah kata tersebut kemudian dibagi menjadi dua karena dihitung selama 2 menit. Panitia sudah mempunyai standar kecepatan membaca dimana :
Kecepatan membaca antara 80-140 kpm (Kata per menit) setara dengan tingkat SD, Kecepatan membaca antara 140-175 kpm setara dengan tingkat SMP, Kecepatan membaca antara 175-245 kpm setara dengan tingkat SMA sementara untuk Kecepatan membaca antara 245-280 kpm setara dengan tingkat Perguruan Tinggi.
Menghitung kecepatan membaca bisa juga menggunakan rumus :
KM = JK/JW *KP = JSB/JSS *KEM = KM x KP
Keterangan:
KM = Kecepatan Membaca
JK = Jumlah Kata
JW = Jumlah Waktu untuk Membaca
KP = Kemampuan Pemahaman
JSB = Jumlah Soal yang Dijawab dengan Benar
JSS = Jumlah Soal Seluruhnya
KEM = Kemampuan Efektif Membaca
Setelah coffee break acara dilanjutkan dengan pembahasan mengenai Teknik Menulis Reviu yang dibawakan oleh Ibu Neneng Yulianty. Pada kesempatan ini peserta dibagi dua antara guru dan kepala sekolah dipisah karena pembahasan yang berbeda.
Teknik Menulis Reviu ada beberapa cara tapi hal yang harus diperhatikan adalah kemampuan siswa menuliskan kembali dalam bentuk tulisan. Berikut ini teknik menulis reviu buku :
- Ishikawa Fish Bone. Teknik reviu buku ini seperti ikan yang tinggal durinya dimana ekornya berisikan Judul, Penulis, dan Penerbit, duri-durinya berisi When (Kapan), Where (Dimana), Whos (Siapa), What (Apa), Why (Mengapa) dan How (Bagaimana), serta kepala ikannya berisi catatan penting atau hikmah setelah membaca buku tersebut.
- AIH, teknik reviu buku ini merupakan singkatan dari A adalah Alasan, I adalah Isi buku, dan H adalah Hikmah. Teknik menulis reviu buku ini terdiri dari 3 paragram dimana paragraf pertama berisi alasan membaca buku tersebut/faktual, paragraf kedua berisi isi bukunya, dan paragraf ketiga berisi hikmah dari bacaan tersebut.
- Y Chart. Teknik reviu buku ini berbentu huruf Y. Dimana pada bagian atasnya adalah Learning atau Hikmah yang “terasa” dalam bacaaan, pada bagian kanan terdiri dari Ideas yang berisi Hal berkesan “terdengar” dari bacaan dan pada bagian sebelah kiri berisi Insight atau Hal berkesan “terlihat”dalam bacaan.
- Infografis. Teknik reviu ini bisa dilakukan dengan cara menggambar tentang sesuatu dari apa yang telah dibacanya. Bisa menggunakan gambar dengan tangan atau manual, atau bisa juga menggunakan infografis digital secara menggunakan aplikasi di komputer sesuai dengan kemampuan masing-masing siswa/orang.