Indramayu memang tidak dilalui oleh jalur utama pantura atau pantai utara. Tetapi keberadaannya kini terus menjadi perbincangan banyak orang karena salah satu obyek wisatanya yang kini menjadi primadona wisatawan baik dari Indramayu maupun luar Indramayu.
Obyek wisata tersebut adalah Pantai dan Hutan Mangrove Karangsong Indramayu. Untuk menuju lokasi ini sangatlah mudah. Jika Anda dari Jakarta tinggal menuju lohbener terus menuju Bangkir sampai di Jembatan Cimanuk dekat Masjid Agung dan Alun-alun Indramayu, Anda tinggal belok ke kiri mengikuti Jalan Siliwangi nanti akan ketemu dengan gapura besar Karangsong kurang lebih 3 kilometer untuk sampai ke lokasi.
Sementara untuk yang dari arah Cirebon Anda bisa mengambil jalan dari perempatan bunderan kijang belok ke kanan menuju Jalan Pahlawan, setelah itu ambil Jalan Tambak. Anda tinggal mengikuti jalan tersebut nanti akan menjumpai pertigaan lalu belok ke kanan kurang lebih 1 km Anda akan menjumpai laut.
Akses menuju pintu masuk Pantai Karangsong, pengelola membebankan kepada pengunjung berdasarkan kendaraan yang masuk bukan per orang, sepeda motor hanya Rp 5.000,00 dan mobil dikenakan biaya Rp 10.000,00. Kendaraan langsung diparkir di tempat yang sudah ditentukan di sepanjang Pantai Karangsong.
Setelah puas menikmati pemandangan Pantai Karangsong, Anda siap-siap menuju tempat penjualan tiket perahu di dekat sungai menuju hutan mangrove. Harga tiketnya sebesar Rp 15.000,00 per orang. Penumpang nanti akan menyusuri hutan mangrove dengan perahu kecil berpenumpang maksimal 20 orang. Sebelum naik perahu disarankan untuk membawa perbekalan minuman karena di dalam hutan tidak ada penjual minuman tetapi ingat sampahnya dibuang ke tempat sampah yang sudah disediakan oleh pengelola.
Setelah sampai di pemberhentian perahu, Anda akan melihat menara pandang yang tinggi untuk menikmati keindahan sekitar pohon mangrove dari atas, Anda juga akan melihat burung-burung beterbangan ke sana kemari di atas hutan tersebut. Tempat ini tentu banyak digunakan oleh pengunjung untuk kumpul bersama, makan bareng dan istirahat.
Hutan mangrove sendiri mempunyai banyak manfaat bagi manusia. Seperti mencegah intrusi air laut (perembesan air laut ke tanah daratan), mencegah erosi dan abrasi pantai, pencegah dan penyaring alami, tempat hidup dan sumber makanan berbagai jenis satwa, dan membantu pembentukan pulau dan menstabilkan daerah pesisir.
Hutan Mangrove Karangsong Indramayu memiliki keunikan tersendiri. Berikut ini 7 Keunikan Hutan Mangrove Karangsong Indramayu:
- Diperbolekan menggunakan kamera DSLR. Penggemar fotografi akan leluasa mengambil foto dan berfotoria jika datang ke Hutan Mangrove Karangsong karena pengelola tidak melarang mengambil gambar menggunakan kamera DSLR atau smartphone. Karena ada beberapa pengelola hutan mangrove di tempat lain yang melarang hal tersebut dengan berbagai alasan.
- Dapat digunakan untuk foto pre-wedding. Hutan Mangrove Karangsong juga bisa digunakan untuk foto prewedding, tentu dengan izin dari pengelola selama tidak mengganggu pengunjung lain yang sedang menikmati Hutan Mangrove Karangsong.
- Tempat tumbuh dan berkembangnya berbagai spesies burung dan satwa liar. Â Di Hutan Mangrove Karangsong kini menjadi tempat singgahnya burung-burung dari berbagai wilayah tidak hanya dari Indonesia tetapi juga dari berbagai negara pada waktu-waktu tertentu dan Anda bisa melihat burung-burung tersebut dari menara pandang.
- Dapat menyaksikan kapal tanker bersandar. Hutan Mangrove Karangsong memiliki keindahan tersendiri karena hampir setiap hari ada kapal tanker pembawa BBM (Bahan Bakar Minyak) bersandar di sekitar Hutan Mangrove Karangsong karena kapal-kapal tersebut tidak bisa bersandar ke Pertamina Balongan.
- Pemandangan Kilang Minyak Pertamina Balongan. Selain menikmati keindahan pantai dan hutan mangrove. Pengunjung juga bisa menikmati keindahan Kilang Minyak Pertamina Balongan dari atas menara pandang yang ada di dekat pantai Hutan Mangrove Karangsong.
- Dikelola oleh masyarakat setempat. Walaupun hutan mangrove ini didanai oleh CSR Pertamina RU VI Balongan bekerja sama dengan Kementerian Kelautan Republik Indonesia dan Pemerintah Indramayu. Tetapi pengelolaannya melibatkan elemen masyarakat setempat atau Karansong.
- Menikmati Proses Pembuatan Kapal dan Pelelangan Ikan. Jika Anda datang dari arah Jalan Siliiwangi Indramayu ke Hutan Mangrove Karangsong Anda bisa menikmati tempat pembuatan kapal di sepanjang pinggir jalan menuju Hutan Mangrove Karangsong. Selama ini tempat pembuatan kapal yang sering dikunjungi oleh wisatawan ada pembuatan kapal pinisi di Sulawesi. Selain itu, sebelum menuju Pantai dan Hutan Mangrove Karangsong Anda akan menikmati suasana masyarakat yang sedang melakukan jual-beli ikan di tempat pelelangan ikan.