Selepas tanya jawab dengan pembicara rekan-rekan kompasianer foto bareng dengan Rianni Djangkaru tetapi sayang saya tidak sempat karena dihalangi oleh security. Tapi tidak apalah saya sudah sering foto bareng dengan artis malahan saya yang sering diminta untuk foto bersama (hehe).
Perut sudah keroncongan dan cara terbaik adalah mampir di boothnya KPK (Kompasiana Penggila Kuliner). Beruntung saya akrab dengan mereka seperti Rahab Ganendra, Tauhid, Efi dan lain-lain yang memberikan ganjal perut untuk makan siang. Sambil ngerujak bareng rekan-rekan Kompasianer.
Setelah puas mengisi perut di booth KPK dan Koprol (kompasiana Penggemar Olahraga) saya kembali lagi untuk panggung utama karena ada pembicara menarik yakni Bapak Rizal Ramli Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman.
Dia menjelaskan sejarah singkat dirinya yang sejak kecil sudah yatim piatu, tetapi itulah yang menjadi kekuatannya agar bisa menjadi orang yang sukses terutama membangun negerinya sendiri. Dirinya sejak kecil menyukai beberapa mata pelajaran seperti matematika, karena itu dia fokus terhadap mata pelajaran tersebut.
Dirinya pernah ditahan di Suka Miskin selama 1,5 tahun karena vokal terhadap pemerintahan Soeharto saat itu. Kini berbanding terbalik banyak pejabat yang menjabat dulu baru ditahan sementara dirinya ditahan dulu baru menjadi pejabat.
Saat ini Kemenko Maritim sedang mempersiapkan 10 destinasi wisata yang akan dikembangkan pada tahun 2016 salah satunya adalah Danau Toba, dengan membuka lapangan terbang baru dan hotel-hotel berbintang di tempat tersebut.
Tahun depan rencananya akan diadakan penanaman terumbu karang di kepulauan Seribu. Dirinya berharap blogger Kompasiana atau Kompasianer akan diajak untu mengikuti kegiatan tersebut agar lebih mengenal dan mengetahui secara langsung. Â
Rizal Ramli saat itu masih kuliah di ITB terinspirasi dengan negara Jepang, Kenapa Jepang bisa lebih maju dibandingkan dengan Indonesia. Salah satu penyebabnya adalah karena pendidikan. Indonesia pendidikannya masih rencah. Oleh sebab itu, saat dia kembali ke Indonesia, ia langsung membuat gerakan wajib belajar untuk anak-anak di Indonesia.
Banyak sekali cerita-cerita menarik yang diberikan oleh Bapak Rizal Ramli kepada peserta Kompasianival 2015 dan menjadi pengalaman yang bermanfaat untuk dijadikan pengalaman dan cerita hidup untuk kami.
Setelah perbincangan tersebut acara kemudian dilanjutkan dengan tanyajawab. Beruntung kali ini saya bisa bertanya kepada Bapak Menteri tentang kenapa Pulau Biawak di Indramayu belum dikembangkan oleh Indonesia.