Mohon tunggu...
Didit Putra
Didit Putra Mohon Tunggu... Editor - Komunikasi, Jurnalisme, Media sosial dan teknologi. Eks jurnalis yang sekarang belajar sebagai PR-guy.

Mantan jurnalis untuk Harian Kompas setelah bertugas hampir 15 tahun, beralih ke dunia korporasi dengan dua tahun di Xiaomi Indonesia dan saat ini sedang berkarya di Erajaya Group sebagai Corporate Communications Manager. Akan banyak menulis soal pengalaman yang sudah dikumpulkan selama ini, baik terkait jurnalisme, media sosial, teknologi dan sekitarnya. Bisa disapa di Twitter lewat akun @eldidito atau e-mail ke eldidito@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Semua (Seharusnya) Bisa Jadi Reviewer

12 Maret 2023   15:11 Diperbarui: 12 Maret 2023   15:13 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Review menjadi hal yang penting di era konsumen yang menolak repot sewaktu mendapatkan produk atau jasa: Mereka seolah menjadi bisikan nurani yang mendorong kita untuk menyelesaikan transaksi. Lewat platform-nya masing-masing, para reviewer memberikan informasi dan ajakan yang sedikit banyak memengaruhi keputusan kita sebagi konsumen. Dan kabar baiknya, seharusnya semua orang (bahkan termasuk Anda) juga bisa menjadi seorang reviewer.

Ini adalah tulisan pembuka dari seri tulisan #BelajarJadiReviewer yang akan dirilis secara berkala untuk berbagi pengalaman saya di dunia kepenulisan dan interaksi dengan sesama reviewer baik yang berlatar media atau pembuat konten. Tulisan akan dibagikan secara berkala, kalau ada topik yang ingin dibahas, jangan sungkan untuk meninggalkan komentar atau berkirim e-mail ke eldidito@gmail.com.

"Apa yang diharapkan dari seorang reviewer?"

Ini adalah pertanyaan pembuka yang menarik untuk didiskusikan bersama. Pada dasarnya review adalah cerita. Sebuah ulasan pada dasarnya berupa cerita tentang pengalaman seseorang dalam menggunakan produk/jasa. Kisah tersebut dibagikan dan menjadi pengetahuan bagi khalayak yang membacanya, pengetahuan tersebut lantas menjadi salah satu pertimbangan dia dalam mengambil keputusan. Keputusan itu bisa jadi untuk membeli atau sebaliknya.

Dengan itu, sekarang kita akan melihat David sedang berbagi pengalamannya sewaktu mencoba smartphone yang akan dijual di Indonesia, begitu juga dengan Fitra Eri yang berkesempatan merasakan pengalaman mengendarai mobil yang baru saja diluncurkan. Kenneth Chandra dan Grantiana Lianto melalui channel Youtube "Ken and Grat" juga memperkenalkan tempat makan yang unik dan menarik disambangi. Pada dasarnya semua reviewer itu sedang berbagi pengalaman mereka kepada penontonnya dengan harapan untuk dipertimbangkan saat mereka ingin membeli smartphone, kendaraan atau ingin makan di luar rumah.

Peran reviewer makin signifikan perannya di mata brand. Di mata mereka, reviewer merupakan aset yang akan membantu untuk menghubungkan produk/layanan mereka dengan audiens pada irisan sosial tertentu. Di mata penontonnya, para reviewer memiliki peran yang penting karena apa yang ditampilkan video mereka merupakan "review jujur" yang terasa bebas dari kepentingan sehingga wajib dipercaya.

Kepada siapa ulasan dibuat?

Tentu kepada audiens-nya sendiri. Dan teknologi internet datang sebagai berkah yang menghubungkan kreator dengan penikmatnya. Terlebih lagi di era smartphone dimana pengguna bisa membagikan apapun pengalamannya melalui berbagai layanan seperti TikTok, Instagram, Facebook atau selebihnya.

Dengan bercerita pengalaman, sebetulnya kita memiliki kebebasan dalam menentukan gaya berkomunikasinya. Semakin luas audiens-nya, artinya para pembuat ulasan harus makin memikirkan agar konten yang dibuat bisa "relevan" dengan karakter penikmatnya. Itulah mengapa lantas muncul beragam gaya dalam mereview, ada yang ceplas ceplos, ada yang membubuhi dengan komedi demi menghibur penonton dan ada juga yang sekadar mengandalkan gimmick untuk tetap memberikan kejutan setiap episode.

Dan banyak cara untuk berlatih menulis review. Punya blog sendiri tentu ideal, tapi banyak platform juga untuk mengasah keterampilan ini misalnya kolom review di Google Maps, atau kolom e-commerce setelah barang tiba di rumah. Poin saya, banyak cara untuk menampilkan ulasan kita.

Apa saja yang harus saya persiapkan?

Jam terbang menulis tentu adalah syarat yang utama, dari sanalah kemampuan kita dalam menceritakan kembali sebuah pengalaman bisa dilakukan dengan apik, runut, detail serta memikat. Banyak membaca juga membuat kita berkenalan dengan kosa kata baru yang pada akhirnya memperkaya "jurus" menulis.

Disiplin adalah syarat selanjutnya. Disiplin belajar, disiplin latihan dan disiplin menulis ulasan. Aktivitas ini hanya akan membaik salah satunya karena sering dilakukan.

Syarat berikutnya adalah tahu apa yang dimau dari sebuah ulasan. Misalkan sebuah produk teknologi, kita perlu tahu kira-kira aspek apakah yang dinanti oleh pembaca, hal ini agar kita bisa mencurahkan kemampuan berbagi pengalaman yang memenuhi rasa ingin tahu. Bukan lagi menghabiskan sumber daya untuk fokus pada satu hal lain.

Dengan beberapa hal tersebut: konsistensi dalam menulis, kreativitas dalam mengulas lewat angle menarik, dan kedalaman pengetahuan akan memberikan pembuatnya satu hal: kredibilitas. Kita akan dianggap paham atau menguasai topik yang sedang kita review.

Seberapa panjang ulasan harus dibuat?

Tentu tergantung situasi, kadang ada yang membutuhkan penjelasan panjang tapi kadang ada yang lebih efektif ditulis secara ringkas. Artinya kita perlu paham pada batasan misalkan durasi atau batas karakter.

Demikian sejumlah poin yang diulas dalam edisi pertama dari seri tulisan #BelajarJadiReviewer. Kalau ada pertanyaan atau ada permintaan topik yang perlu dibahas, tinggalkan komentar saja.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun