.
Rindorindo dari PGRI Sekjen Pertama KSPI.
"Bagi ayah didi KSPI adalah rumah juang kedua setelah PGRI"
Seiring berakhirnya masa orde baru pimpinan Soeharto kemudian kepemimpinan digantikan oleh BJ Habibie dengan apa yang dikenal masa Reformasi. Masa Reformasi bukan hanya menyasar kepemimpinan nasional semata akan tetapi mereformasi segala sistem kemasyarakatan termasuk Serikat Pekerja. Pada masa kepemimpinan nya Presiden BJ Habibie meratifikasi Konvensi ILO Nomor 87 tentang Kebebasan Berserikat.
Serikat Pekerja Seluruh Indonesia ( SPSI) sebagai wadah tunggal Serikat Pekerja selama masa orde baru direformasi oleh anggotanya menjadi beberapa serikat pekerja baru, salah satu nya adalah  SPSI Reformasi. Begitu juga dengan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) pasca Reformasi banyak tumbuh organisasi guru bak jamur di musim hujan, akan tetapi PGRI tetap berdiri karena melakukan reformasi dirinya dalam.
Awalnya SPSI reformasi didukung oleh 13 serikat pekerja yang berjiwa reformis, yang kelak menjadi Komite Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) kemudian menjadi Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI). Akan tetapi ada 2 Serikat Pekerja dukungan nya tidak sampai kongres pertama KSPI. Terselenggaranya Kongres pertama KSPI didukung oleh 11 Serikat Pekerja, Ke 11 Serikat Pekerja berjiwa Reformis tersebut adalah, 1). Federasi Serikat Pekerja Farmasi dan kesehatan Reformasi, ( FSP FarKes Ref). 2 ).Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI). 3) Federasi Serikat Pekerja Kayu dan Hutan Indonesia (FSP Kahutindo). 4). Federasi Serikat Pekerja Pariwisata Reformasi (FSP Pariwisata Reformasi). 5) Asosiasi Pekerja Indonesia (ASPEK Indonesia), 6). Federasi Serikat Pekerja Kimia Energi Pertambangan (FSP KEP), 7). Federasi Serikat Pekerja Percetakan Penerbitan Media Indonesia (FSP PPMI), 8) Federasi Serikat Pekerja Industri Semen Indonesia (FSP ISI). 9) Serikat Pekerja Nasional (SPN) , 10). Federasi Serikat Pekerja Badan Usaha Milik Negara (FSP BUMN) dan 11). Â Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI).
Lahirnya KSPI
Hasil ratifikasi ILO Nomor 87 terbitlah Undang Undang Nomor 21 tahun 2000 tentang Serikat Pekerja/ Serikat Buruh. Undang undang inilah yang menjadi landasan kebebasan berserikat yang akhirnya lahir organisasi serikat pekerja baru termasuk organisasi serikat pekerja guru.
35 Serikat Pekerja pada tahun 2002  melakukan seminar dalam rangka mencari bentuk dan arah dari SPSI reformasi  yang telah digagas oleh 13 serikat pekerja sebelum nya. Seorang aktifis kawakan Syaeful DP dari Federasi Serikat Pekerja Kimia Energi Pertambangan ( (FSP KEP) ditunjuk sebagai motor untuk merumuskan pokok pokok pikiran hasil seminar dalam rangka menyiapkan pertemuan untuk membentuk KSPI dalam konvensi.
Kongres PertamaÂ
Pada tanggal 31 Januari -  2 Februari 2003, diselenggarakan Kongres pertama pembentukan KSPI bertempat di Wisma Kinasih, Caringin Bogor. Dalam Kongres  disepakati terbentuknya Kongres Serikat Pekerja Indonesia, yang dikemudian hari menjadi Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI). Presiden pertama KSPI adalah Rustam Aksam  dari Serikat Pekerja Nasional (SPN) sedangkan Sekretaris Jendral nya  Rindorindo dari Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI). Hadir dalam Kongres pertama KSPI diantaranya Sulistiyo ( almarhum ) mewakili pengurus provinsi PGRI Jawa Tengah, Matadjid ( almarhum ) mewakili pengurus provinsi PGRI Jawa Timur . Harfini ( almarhumah)  mewakili PB PGRI dan masih banyak pengurus PGRI dari provinsi lainnya, Peserta Kongres pertama KSPI dari PGRI yang masih aktif hingga saat ini adalah Masyuri yang saat itu hadir mewakili pengurus provinsi PGRI Jawa Timur.
Tanggal kelahiran KSPI, Â diambil dari sejarah pertama kali diadakan Kongres KSPI, yaitu tanggal 31 Januari- 2 February 2003, maka , Tanggal 1 Februari 2003, ditetapkan sebagai hari lahirnya KSPI.
Sebelum masa jabatan berakhir Presiden KSPI Rustam Aksam meninggal dunia, kemudian  digantikan oleh Bambang Wirahyoso dari Serikat Pekerja Nasional (SPN) sebagai presiden KSPI hingga Kongres kedua.
Kongres Kedua
Kongres Kedua KSPI diselenggarakan di kota  Malang Jawa Timur, pada tanggal 31 Januari sampai 2 Februari 2007.terpilihlah  Thamrin Mosii dari Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI)  sebagai Presiden dan Rusli Yunus dari Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) sebagai Sekjendnya. Hadir dalam Kongres KSPI di kota Malang diantaranya Harfini ( almarhum) mewakili PB PGRI dan Suci Islamiyati mewakili pengurus perempuan PGRI yang hingga kini masih aktif . Pada Kongres ini Didi Suprijadi diangkat menjadi sekretaris biro menggantikan Muhir Subagdja.
Kongres Ketiga
Pada Kongres KSPI Ketiga diselenggarakan di Hotel Grand Jaya Raya, Cisarua Bogor pada tanggal 29 Januari sampai 1 Februari 2012, Said Iqbal (FSPMI) terpilih sebagai Presiden KSPI, dengan Muhammad Rusdi (ASPEK Indonesia) sebagai Sekjendnya.
Hadir dalam Kongres KSPI di Bogor diantaranya Sahiri Hermawan ( almarhum) . Muhir Subagdja, Nelson Pamolingo, Suci Islamiyati, Didi Suprijadi dan pengurus provinsi PGRI lainnya. Didi Suprijadi diangkat menjadi wakil presiden KSPI mewakili PGRI.
Kongres Keempat
Dalam Kongres Keempat, KSPI yang diselenggarakan di Hotel Grand Cempaka, Jakarta, pada tanggal 7-9 Februari 2017, Said Iqbal kembali terpilih sebagai Presiden KSPI. Sedangkan untuk Sekjendnya dijabat Ramidi (SPN). Dalam kongres ini Didi Suprijadi diangkat menjabat sebagai Ketua Majlis Nasional KSPI ( MN KSPI).
Kongres Kelima
Selanjutnya, dalam Kongres Kelima, KSPI yang diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 11-13 Januari 2022, Said Iqbal kembali terpilih sebagai Presiden KSPI Periode 2022-2027, dengan posisi Sekjen masih dijabat Ramidi (SPN).
Hadir dalam Kongres terakhir KSPI di jakarta, Qudrat Nugraha dari PGRI dan menjabat sebagai wakil presiden. Dalam Kongres Kelima ini, diterima nya pertama kali anggota baru yaitu, Forum Pendidik Tenaga Honorer Swasta Indonesia (FPTHSI) pimpinan Hamdi Zaenal.
Dalam Kongres ini, Hamdi Zaenal menjabat sebagai wakil presiden, Memed menjabat anggota Majlis Nasional dan Dewi Yusnita menjabat di salah satu biro, ketiganya dari FPTHSI sedangkan ayah didi menjabat Ketua Majlis Pertimbangan Organisasi ( MPO).
Motto KSPIÂ
Sedih sama dirasakan, senang sama diupayakan, lapar minum hauspun minum itulah motto solidaritas kaum pekerja KSPI.Â
Hujan kehujanan panas kepanasan adalah bagian perjuangan bila sedang mengupayakan kenaikan upah melalui aksi aksi damai di jalanan. Bukan Serikat Pekerja kalau tidak bergerak dijalanan ,Â
"roh nya buruh ya aksi kalau tidak aksi maka buruh tidak punya roh",
Bagaimanapun perjuangan melalui parlemen jalanan dengan aksi demo sama nilai demokrasi nya dengan parlemen Senayan.Â
Perjalanan sejarah panjang ayah didi bersama KSPI, ayah bersyukur masih tetap membersamai perjuangan buruh bersama KSPI, Â walau hujatan dan cercaan sering hinggap pada diri ayah didi tetap tak tergoyahkan. Banyak orang bertanya tanya kenapa ayah didi aktifis PGRI berada di KSPI? Â Sejarah mencatat bahwa KSPI di lahirkan oleh PGRI sekaligus pemilik nya. Bagi ayah didi KSPI adalah rumah juang kedua setelah PGRI.
Tahun 2025 ini, KSPI berusia 22 tahun. Dirgahayu KSPI!
Jayalah KSPI
1 Februari 2025
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI