Kecantikan Perempuan Suku Baduy, Suatu Kenangan Wisata Alam dan Budaya Suku Baduy.
       "Aih manih geulis "Â
demikian celetukan yang keluar dari mulut Abah Ali merasa heran melihat sosok gadis gadis cantik perempuan suku Baduy.
" Geuning langsing Langsing  keneh nya" tambah penasaran Abah Ali setelah melihat ibu ibu paruh baya yang sedang menjemur pakaian didepan rumah tetapi tubuh perempuan itu tetap langsing.
Kekaguman Abah Ali beralasan, karena selama ini menurut pandangan Abah Ali bahwa masyarakat suku Baduy merupakan masyarakat biasa seperti masyarakat kampung pedalaman lainnya. Masyarakat dimana  ibu ibu dan gadis gadisnya tidak mempunyai keistimewaan, ternyata gadis gadis dan ibu ibu masyarakat suku Baduy berkulit putih dengan pipi merah merona, langsing cantik dan anggun.Â
Sudah dipastikan bagi siapa saja baik laki laki maupun perempuan yang datang ke Baduy kemudian bertemu dengan perempuan Baduy akan berdecak kagum atas kecantikan nya, begitu juga dengan Abah Ali walaupun asli Bogor, lama tinggal di Bandar Lampung tetapi baru kali pertama mengunjungi suku Baduy.
Awal nya ayah didi bersama Dudung Abdul Qodir dan Abah Ali ingin menikmati buah Duren, diputuskan lah mengunjungi sahabat lama Kiai Waseh di Rangkas Bitung sebagai penghasil Duren di Lebak. Oleh Kiai Waseh, ayah didi bersama temen temen  di bawa ke Ciboleger tempat penghasil Duren sekaligus sambil Wisata Alam dan Budaya Suku Baduy.
Suku Baduy merupakan suku asli Indonesia yang berada di Pegunungan kampung Ciboleger, Â Desa Kanekes, Leuwidamar, Lebak, Banten. Tradisi dan budaya merupakan dua hal yang masih sangat dijaga oleh masyarakat Suku Baduy
Sore itu suasana area parkiran Ciboleger Wisata Alam dan Budaya Suku Baduy penuh kendaraan pengunjung dengan beraneka jenis dan bentuk dari sedan, mini bus hingga bus bus Wisata. Hal ini menandakan bahwa tempat Wisata Alam dan Budaya Suku Baduy sudah dikenal serta banyak dikunjungi wisatawan, baik lokal maupun mancanegara.
Jarak tempuh Jakarta ke Ciboleger  lebih kurang 2,5 jam menggunakan kendaraan pribadi melalui jalur tol Jakarta - Merak. Sebelum pintu tol Serang Timur kendaraan keluar di pintu tol Kragilan menuju tol Panimbangan, kemudian  keluar di pintu tol terakhir Rangkas Bitung.