Mohon tunggu...
Didi Suprijadi ( Ayah Didi)
Didi Suprijadi ( Ayah Didi) Mohon Tunggu... Guru - Pendidik, pembimbing dan pengajar

Penggiat sosial kemasyarakatan,, pendidik selama 40 tahun . Hoby tentang lingkungan hidup sekaligus penggiat program kampung iklim. Pengurus serikat pekerja guru.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Si Doel Wakil Gubernur Terpilih, Silaturahmi ke Masjid Tua Asyalafiyah

4 Januari 2025   06:46 Diperbarui: 4 Januari 2025   06:46 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Si Doel bersama jamaah Masjid Asyalafiyah Pangeran Jayakarta, sumber dokumen pribadi 

Di komplek Masjid ini terdapat makam seorang ulama bernama Habib Husein bin Abubakar Bin Abdillah Alaydrus atau lebih dikenal dengan 'Habib Husein'. Dia merupakan seorang Arab Hadramaut yang hijrah ke tanah Jawa melalui Pelabuhan Sunda Kelapa pada tahun 1736.
 
Nama Masjid Luar Batang.  karena konon dahulu ketika Habib Husein meninggal dan hendak dikuburkan di sekitar Tanah Abang, tiba-tiba jenazahnya sudah tidak ada di dalam "kurung batang". Hal tersebut berlangsung sampai tiga kali. Akhirnya para jama'ah kala itu bermufakat untuk memakamkan dia di tempatnya sekarang ini. Jadi maksudnya, keluar dari "kurung batang".

Sedangkan yang ketiga adalah masjid Jami Asyalafiyah pangeran Jayakarta, Alamat Masjid ini di jalan Jatinegara Kaum RT 06.RW 03 Kelurahan Jatinegara Kaum Kecamatan Pulau gadung Jakarta Timur.

Di komplek Masjid ini terdapat makam Pangeran Jayakarta dan keluarga serta turunan nya yang bermukim sejak abad ke 15. Masjid ini dibangun oleh Pangeran Jayakarta dan dirawat oleh anak keturunannya hingga sekarang, Masjid Asyalafiyah tergolong Masjid tertua di Jakarta. Sejarah perjuangan Pangeran Jayakarta  yang kemudian ditetapkan sebagai hari lahir kota Jakarta tanggal 22 Juni saat Portugis menyerah menerima kekalahan.

Jamaah Masjid Asyalafiyah Pangeran Jayakarta, sumber dokumen pribadi 
Jamaah Masjid Asyalafiyah Pangeran Jayakarta, sumber dokumen pribadi 

Kenapa si Doel Datang ke Masjid Asyalafiyah?

Kedatangan Rano Karno si Doel Wakil Gubernur  Jakarta terpilih ke Masjid Asyalafiyah Pangeran Jayakarta disamping sholat Jumat serta ingin bersilaturahmi dengan jamaah Masjid yang kebetulan didominasi oleh anak keturunan Pangeran Jayakarta, juga melanjutkan kebiasaan kakek neneknya zaman dahulu. Kebiasaan engkongnya (Kakek) yang sering mengajak Rano Karno kecil pergi ke tempat tempat ziarah  menjadikan kebiasaan itu dilanjutkan oleh si Doel. Silaturahmi dengan jamaah Masjid diakhiri dengan makan nasi Briani bersama sama di halaman Masjid.

Kehadiran si Doel Jumat 3 Rajab 1446 H disambut jamaah Masjid dengan antusias yang kebetulan banyak para simpatisan dan pengagum nya. Kedatangan si Doel untuk kedua kali nya saat kontetasi pilkada sesuai janjinya, yaitu bila memenangi pilkada dengan satu putaran maka sebelum pelantikan akan datang lagi bersilaturahmi dengan jamaah Masjid Asyalafiyah Pangeran Jayakarta.

Menurut si Doel bila pilkada serentak jakarta tahun 2024 terjadi 2 putaran, maka akan memberatkan  masyarakat, baik dari segi biaya tenaga maupun pikiran. Si Doel mengucapkan syukur Alhamdulillah, ternyata pilkada Jakarta terjadi hanya satu putaran, itu tanda masyarakat Jakarta sudah di dewasa, itu lah kemenangan masyarakat Jakarta.

Atas keberhasilan masyarakat Jakarta melaksanakan pilkada satu putaran maka sesuai janjinya si Doel akan  bersilaturahmi kembali dengan jamaah Masjid Asyalafiyah Pangeran Jayakarta.

"Mohon do'anya, tanggal 12 Januari, si Doel Rano Karno berencana akan ziarah ke Masjid Nabawi di Madinah" kata Wakil Gubernur Jakarta terpilih menutup pembicaraan, sambil menyalami jamaah satu persatu disertai ucapan pamit pulang meninggalkan halaman Masjid Asyalafiyah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun